Pixel Codejatimnow.com

Sediakan Ruang Karaoke Plus Penyanyi, Kafe di Pamekasan Ditutup

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Fathor Rahman
Petugas menutup salah satu kafe di Pamekasan. (Foto: Rahman for jatimnow.com)
Petugas menutup salah satu kafe di Pamekasan. (Foto: Rahman for jatimnow.com)

jatimnow.com - Penutupan tempat karaoke terus berlanjut di Pamekasan. Teranyar, salah satu kafe yang diketahui diam-diam sediakan ruang karaoke plus penyanyi dirazia dan ditutup oleh Satpol PP setempat, Rabu (13/9/2023) malam.

Setelah beberapa tempat karaoke ditutup Satpol PP Pamekasan melakukan razia di One Cafe yang berlokasi di Desa Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Diduga kafe itu tanpa izin menyediakan tempat karaoke.

Penutupan dilakukan setelah peringatan sebelumnya tidak diindahkan oleh pemilik kafe. Sehingga petugas penegak perda melakukan penyegelan di lokasi tersebut.

Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Pamekasan, Moh Hasanurrahman mengatakan, penyegelan itu bermula dari laporan masyarakat. One Cafe selama ini melakukan aktivitas yang dinilai meresahkan masyarakat.

Baca juga:
7 Rekomendasi Kafe Tempat Nongkrong Anak Muda di Jember

"Kami menerima laporan jika di tempat ini ada aktivitas karaoke. Kami sudah melakukan peringatan dan teguran tapi dihiraukan. Sehingga kami lakukan penyegelan saat ini," katanya.

Pihaknya menegaskan, tempat karaoke tersebut tidak berizin. Setelah dilihat di lokasi memang benar ada ruangan untuk karaoke. Sesuai aturan, pihaknya langsung melakukan penyegelan.

Baca juga:
Kapal Kargo Manna18 Terbakar di Galangan Bangkalan

"Penutupan harus dilakukan untuk menegakkan aturan. Termasuk untuk menjaga kondusifitas masyarakat," ucapnya.

Sebelumnya, sudah ada 4 tempat karaoke yang sudah ditutup. Sehingga total tempat karaoke yang ditutup ada lima titik. Pihaknya terus akan melakukan penyisiran.

Ini Pesan Bupati Bojonegoro di Apel Terakhir
Pemerintahan

Ini Pesan Bupati Bojonegoro di Apel Terakhir

"Tidak terasa lima tahun kita bersama, saya bersama Bapak Budi Irawanto, apa yang menjadi torehan kami selama 5 tahun selaku kepala daerah, torehan tersebut bukan hanya karya saya sendiri, namun dari bantuan bapak Ibu semua," ungkap Anna.