Pixel Codejatimnow.com

Bupati Trenggalek Mas Ipin Kirim Doa untuk 8 Nelayan Hilang di Pantai Gayasan Blitar

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat menghadiri doa bersama di rumah nelayan. (Foto: Prokopim Trenggalek)
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat menghadiri doa bersama di rumah nelayan. (Foto: Prokopim Trenggalek)

jatimnow.com - Upaya pencarian nelayan Prigi Kabupaten Trenggalek yang hilang pada 7 September 2023 akibat tersapu ombak di Pantai Gayasan Kabupaten Blitar hingga kini belum membuahkan hasil.

Setelah resmi dihentikan, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama jajaran kirim doa untuk nelayan hilang agar segera diketemukan.

Doa bersama ini dilakukan di rumah Ali Rahmat, warga Desa Tasikmadu RT 012 / RW 002, yang menjadi salah satu korban dalam kejadian tersebut.

Bupati yang akrab disapa Mas Ipin ini mengatakan, tim SAR Gabungan telah berupaya melakukan operasi pencarian terhadap korban. Operasi pencarian ini juga sudah diperpanjang selama 2 hari. Namun hingga hari terakhir ke 8 korban belum juga ditemukan.

"Setelah semua daya dan upaya secara fisik dilakukan untuk melakukan pencarian korban, tapi manusia punya batas kemampuan. Kita bisa berencana tapi terkadang rencana Allah itu lebih baik," ujarnya, Selasa(19/9/2023).

Baca juga:
1 Nelayan Ditemukan Meninggal Dunia, usai Hilang Selama 2 Hari

Berkaca dari kejadian tersebut, Mas Ipin mengingatkan kepada para nelayan untuk tidak nekat melaut saat cuaca buruk. Mereka diharapkan memantau kondisi cuaca yang dinfokan melalui BMKG. Nelayan juga diharapkan lebih peduli lagi dengan keselamatan bekerja. Penggunaan pelampung menjadi salah satu hal yang harus dibiasakan.

"Untuk itu tolong yang pertama bekali diri kita dengan keamanan yang cukup sebelum melaut, pakailah pelampung. Kepada Kepala Dinas Perikanan tolong tambah kemanan bagi nelayan," tuturnya.

Baca juga:
Kapal Ikan Terbalik di Pamekasan karena Cuaca Buruk, 2 Nelayan Hilang

Mas Ipin juga menyinggung kepesertaan asuransi terhadap nelayan, karena selama 2 bulan terakhir sudah ada 3 kejadian laka laut yang menewaskan nelayan di Trenggalek. Harapannya ini menjadi pelajaran kepada semua nelayan agar membekali diri dan keluarga dengan perlindungan yang cukup.

"Kepada pemilik kapal yang mampu tolong berikan keamanan secara mandiri, toh yang kita lindungi ini juga keluarga kita," pungkasnya.