jatimnow.com - Pemprov Jawa Timur menggelar apel kesiapsiagaan bencana menghadapi dampak El Nino dan banjir tahun 2023/2024 di Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Rabu (27/9/2023).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan apel bertujuan untuk menguatkan kerja sama, kesiapsiagaan, dan koordinasi antara Pemkab, TNI/Polri, relawan, dan masyarakat dalam berbagai potensi bencana.
"Dari apel ini diharapkan sinergitas dan kerja sama semua stakeholder guna mendukung dan menggerakkan seluruh sumber daya, serta kemampuan dalam pencegahan bencana. Termasuk penanganan darurat bencana dengan cepat, tepat, dan terpadu sesuai prosedur," katanya.
Apalagi beberapa waktu lalu terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Gunung Welirang, Arjuno, dan kawasan wisata Gunung Bromo.
Baca juga:
PG RMI Blitar Targetkan Produksi 90 Ton Gula di Musim Giling 2024
"Memang bencana alam tidak dapat ditolak. Tetapi bagaimana upaya semuanya, untuk meminimalkan dampaknya. Bisa disebut dengan mitigasi bencana. Khususnya bagi masyarakat di daerah rawan bencana," tuturnya.
Selain itu Khofifah berkeinginan dari, apel siaga tersebut untuk mengecek kesiapan personel, termasuk sarana dan prasarana (sarpras). Apabila terjadi bencana diharapkan bisa tertangani dengan cepat dan tepat.
Baca juga:
Terdampak Cuaca, Harga Cabai Rawit di Lamongan Tembus Rp60 Ribu per Kilogram
"Termasuk pengecekan sarpras. Tujuannya memastikan bahwa peralatan dan sarpras yang dimiliki dalam kondisi baik. Termasuk siap dipakai mendukung setiap upaya penanganan bencana. Mari memiliki kepedulian dan tanggung jawab bersama," tutupnya.