Pixel Code jatimnow.com

Saluran Irigasi Mengering, Petani Kediri Swadaya Bikin Sumur Bor

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Yanuar Dedy
Petani di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Petani di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Saluran irigasi mengering, petani di Kediri terpaksa mengeluarkan biaya ekstra untuk bikin sumur bor. Bagi mereka tidak masalah untung pas-pasan, yang penting tidak merugi.

Kemarau panjang akibat fenomena El Nino mengakibatkan saluran irigasi di lahan pertanian warga di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri mengering.

Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu petani Yulianto mengaku terpaksa membuat sumur bor sebagai solusi cepat kekeringan di Jawa Timur.

“Biaya membuat sumur bor lengkap dengan pompa air ini hampir Rp6 juta lah. Karena kalau sudah kering, cari air giliran nggak ngatasi,” keluh Yulianto, Kamis, (5/10/2023).

Baca juga:
Kekeringan di Ponorogo Meluas, Terbaru 2 Dusun Butuh Bantuan Air Bersih

Yulianto, mengaku nominal itu tentu saja berat baginya. Dia juga harus bersiap menerima untung yang pas-pasan saat panen. Bagi dia yang penting tidak merugi, mengingat kondisi kekeringan ini paling parah yang dapat membuat petani terancam gagal panen.

“Kalau sewa bisa saja, sehari sekitar Rp57 ribu. Tapi kalau terlalu lama ya bisa jadi lebih banyak lagi biayanya. Solusinya ya membuat sumur bor ini, daripada tanamannya mati,” tambahnya.

Baca juga:
Warga Dusun Sukun Ponorogo Jalan Kaki Susuri Hutan demi Air Keruh

Diketahui kemarau panjang terjadi di Indonesia karena fenomena El Nino. Petani menjadi salah satu pihak yang terdampak hingga terancam gagal panen. Kondisi ini pula yang mengakibatkan harga sejumlah komoditas pangan melonjak di pasaran.