Pixel Code jatimnow.com

Gubernur Khofifah Resmikan 20 Titik PLTS di Jatim, Ini Daftar Lokasinya

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Penandatanganan 20 Prasasti Penerima Bantuan PLTS Atap oleh Gubernur Khofifah. (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Penandatanganan 20 Prasasti Penerima Bantuan PLTS Atap oleh Gubernur Khofifah. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk 20 lokasi se-Jatim di Grand Ballroom As Shofa Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.

Peresmian PLTS Atap se-Jatim ini ditandai dengan penandatanganan 20 Prasasti Penerima Bantuan PLTS Atap oleh Gubernur Khofifah. Kemudian, dilanjutkan penyerahan bantuan PLTS Atap kepada 18 Pondok Pesantren dan 2 UPT Pelabuhan Perikanan di Jatim.

Sebelumnya, Gubernur Khofifah melakukan konvoi motor listrik dari Grahadi menuju Masjid Al Akbar. Konvoi motor listrik ini diikuti serentak oleh 1.588 peserta, yang terdiri dari 700 Motor Listrik start dari Grahadi dan 888 motor listrik di 12 Kabupaten-Kota di Jawa timur.

Kegiatan ini juga berhasil meraih rekor MURI yang diserahkan langsung kepada Gubernur Khofifah, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim Nurkholis, dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jatim Agus Kriswardoyo.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pemberian bantuan PLTS Atap maupun Gebyar Konvoi Motor Listrik ini menjadi bagian penting dari proses transformasi energi fosil ke non fosil. Apalagi, Provinsi Jawa Timur memperoleh berkah dan anugerah yang luar biasa berupa tenaga surya dari panas matahari.

"Bantuan PLTS Atap ini bagian dari kita menyicil bagaimana proses transformasi dari penggunaan energi fosil ke nonfosil. Karena energi fosil ini ke depan akan bisa habis, tapi nonfosil insya Allah, Allah anugerahkan sumber energi yang luar biasa baik tenaga surya, air, angin, maupun panas bumi," kata Khofifah, Selasa (24/10/2023).

Ia mengatakan, berbagai sumber energi nonfosil tersebut masih bisa dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai sumber energi atau pembangkit listrik. Sehingga ia berharap penggunaannya bisa lebih dimaksimalkan lagi ke depan.

Baca juga:
Pasok 2.068 MW dari Pembangkit EBT, PLN Nusantara Power Sukseskan Pemilu 2024

"Banyak sekali anak bangsa yang sudah memiliki kemampuan, kapasitas dan kapabilitas untuk bisa mengeksplor bagaimana konversi dari energi fosil ke non fosil. Hari ini baru sebagian yakni tenaga surya dari sinar matahari yang bisa kita maksimalkan, belum tenaga angin, belum air, atau panas bumi," urainya.

"Jadi betapa Allah memberikan anugerah luar biasa untuk mengkonversi energi dari fosil ke nonfosil. Proses ini terjadi karena memang sinergitas kita semua. Mudah-mudahan semuanya manfaat barokah," imbuhnya.

Sampai saat ini di Jawa Timur telah berhasil terbangun PLTS dengan total kapasitas terpasang sebesar 68,41 MW. Terdiri dari PLTS Atap sebesar 62,62 MW dan PLTS SHS tersebar dan komunal untuk memberikan akses energi masyarakat daerah terpencil dan kepulauan yang belum menikmati listrik.

Baca juga:
BRIN Sambut Positif Produksi Green Hydrogen PLN

Bantuan PLTS Atap ini diserahkan kepada 18 Ponpes dan 2 UPT Pelabuhan Perikanan. Yakni Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya 13.200 WP, Ponpes Islam At Tauhid ASPI2 Surabaya 5000 WP, Ponpes Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo 10.000 WP, Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo sebesar 10.000 WP, Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo 10.000 WP, dan Ponpes Al Qodiri Jember 10.000 WP.

Kemudian Ponpes Darussalam Banyuwangi 10.000 WP, Amanatul Ummah Surabaya, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto 10.000 WP, Ponpes Al- Falah Kediri 5.000 WP, Ponpes Hidayatul Mubtadi-in Kediri 10.000 WP, Ponpes Qomarrudin Gresik 5.000 WP, Ponpes Al Falah Malang 5.000 WP, Ponpes Syaicona Moh Cholil Bangkalan 10.000 WP, dan Pendidikan dan Sosial KH. Maulana Ishaq Sampang 5.000 WP.

Selanjutnya, Ponpes Tahfidhil Qur'an Sirojul Ulum Kediri 10.000 WP, Ponpes Al Ikhlas Pasuruan 10.000 WP, Ponpes Daru Ulil Albab Nganjuk 5.000 WP, Ponpes Anwarul Haromain Trenggalek 5.000 WP, UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar Kab. Banyuwangi 25.000 WP, dan UPT Pelabuhan Perikanan Pantau Pondokdadap Kab. Malang 25.000 WP.