Pixel Code jatimnow.com

Pelajar di Tulungagung Meninggal Dunia usai Latihan Pencak Silat

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Bramanta Pamungkas
Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Muchamad Nur. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Muchamad Nur. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Seorang pelajar berinisal RB (15) asal Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung meninggal dunia. Diduga korban meninggal akibat cidera yang dialami usai mengikuti latihan pencak silat.

Korban sempat mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit swasta. Kondisinya juga berangsur membaik namun hari ini korban meninggal dunia. Pihak keluarga yang merasa janggal lantas melapor ke polisi.

Salah satu keluarga korban berinisal PP menceritakan, pada Sabtu (18/11/2023) korban mengikuti latihan pencak silat di sekolahannya. Sepulang latihan pencak silat, korban sempat mengeluh sakit pada bagian punggung bawah kepada keluarganya.

"Saat itu, kami juga sudah membeli beberapa obat pereda nyeri untuk korban. Tapi setelah diberi obat tidak mengurangi rasa sakit yang dialami korban," ujarnya, Rabu (22/11/2023).

Pada Minggu (19/11) kondisi korban lemas dan beberapa bagian tubuh korban membiru. Korban saat itu sudah mulai tidak nafsu makan. Korban lalu dibawa ke rumah sakit swasta untuk mendapat perawatan. Dari pemeriksaan, ternyata saturasi korban hanya 67 persen.

Baca juga:
Pesilat di Tulungagung Ditangkap Karena Aniaya Polisi yang Sedang Bertugas

Selain itu, dari hasil pemeriksaan rontgen, didapati bahwa tulang belakang korban mengalami pembengkokan. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, keadaan korban sempat membaik.

"Korban ketika itu juga sudah bisa duduk dan jalan-jalan. Tapi tak berselang lama korban mengalami kejang hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia," paparnya.

Baca juga:
Polres Tuban Amankan Puluhan Oknum Pesilat Konvoi, Bikin Resah Warga

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Muchammad Nur membenarkan bahwa saat ini keluarga korban sedang membuat laporan di Mapolres Tulungagung atas kejanggalan meninggalnya korban. Terkait kronologi, polisi masih menghimpun informasi dan mendalami kasus tersebut.

"Sementara kami masih mendalami kronologi kasus ini. Dan saat ini keluarga sedang membuat laporan," pungkasnya.

PDIP Minta Pemerintah Untuk Tidak Mengobral Gelar Pahlawan
Politik

PDIP Minta Pemerintah Untuk Tidak Mengobral Gelar Pahlawan

PDIP mendengar dan menerima banyak masukan krusial dari civil society dan kalangan akademisi (perguruan tinggi). Masukan tersebut berpusat pada catatan kelam sejarah, khususnya terkait dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu.