Pixel Codejatimnow.com

ASN di Ponorogo Bakal jadi Orangtua Asuh melalui Program BP Jamsostek

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ahmad Fauzani
Sekda Ponorogo Agus Pramono (Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Sekda Ponorogo Agus Pramono (Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

 

jatimnow.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo bakal menjadi orang tua asuh untuk para pekerja informal dengan cara membayarkan BP Jamsostek.

Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo, Agus Pramono mengatakan tahun 2023 Pemkab Ponorogo sudah menanggung BP Jamsostek sebanyak 5.014 pekerja informal, melalui dana APBD.

“Kemudian muncul ide dimana ASN di lingkungan Pemkab Ponorogo menjadi orang tua asuh terkait BP Jamsostek. Contohnya saya sendiri, bisa mengasuh 2-3 orang,” ujar Agus, Rabu (20/12/2023).

Dirinya bisa membayarkan premi BP Jamsostek pada program jaminan kematian dan kecelakaan kerja untuk anak asuhnya.

“Secara kalkulasi, 1 tahun pembayaran premi sebesar Rp201 ribu. Artinya, per bulan premi sebesar Rp 16.800. Mungkin tidak akan berat,” terangnya

Dengan perhitungan, misalnya saja, staf bagian pemerintah ada 11 orang. Masing-masing menjamin pembayaran premi 1 orang.

 

Baca juga:
1.300 Tenaga Non-ASN Pemkot Batu Berebut 200 Formasi PPPK 2024

“Ambil contoh. orang yang ditanggung saat ini adalah petani tembakau sebanyak 5.014 petani dengan dana APBD sebesar Rp 2,6 miliar itu. Namun dengan sistem ASN orangtua asuh dana bisa kembali Rp6 miliar. Tentu secara tidak langsung, program ini yang menguntungkan dan meringankan,” bebernya.

Menurutnya, wacana itu akan dilaporkan kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Ke depan jika disetujui mungkin ada surat edaran.

"Apa berawal dari eselon 2 atau langsung, bisa dilihat nanti," ucap Agus.

Kepala BP Jamsostek Ponorogo, Wawan Burhanudin menjelaskan, bahwa Pemkab Ponorogo memang telah membayar premi untuk 5.014 orang. Ribuan orang tersebut adalah petani tembakau.

Baca juga:
304 PPPK di Tulungagung Terima SK, Dikontrak 2 Tahun

“Tahun depan, semoga bisa tetap dipertahankan. Rencananya, akan memperluas sektor informal lainnya yang sarat resiko,” jelas Wawan.

ASN melindungi keluarga sekitar atau asisten rumah tangga untuk membayar iuran. Wacana konsep ini ditegaskan Wawan.

"Kami mengajak ASN menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarnya,” pungkas Wawan.