Pixel Code jatimnow.com

Upaya Pj Wali Kota Malang Tekan Inflasi Cabai, Maksimalkan Pasokan Petani Lokal

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Gerhana
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Foto: Humas Prokopim Pemkot Malang)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (Foto: Humas Prokopim Pemkot Malang)

jatimnow.com - Komoditas cabai kerap kali menjadi penyumbang inflasi di Kota Malang. Pemkot Malang berencana untuk memaksimalkan pasokan cabai dari pertanian yang ada.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, di Kota Malang terdapat dua wilayah penghasil cabai, yaitu di Kecamatan Kedungkandang dan Kecamatan Lowokwaru.

Menurutnya, dua wilayah tersebut diyakini mampu membantu dalam memenuhi kebutuhan warga akan cabai, terutama saat mengalami lonjakan kenaikan harga.

"Bagaimana kita bisa mengintervensi, supaya cabai-cabai yang dihasilkan dari Kota Malang tidak dijual keluar daerah, tetapi nanti akan kita beli, dan kita bisa jual kembali kepada pasar-pasar untuk bisa menstabilkan harga," kata Wahyu pada Selasa (2/1/2024).

Pemkot Malang juga berjanji akan memperhatikan nasib para petani cabai di Kota Malang.

Baca juga:
Pj Iwan Kurniawan Apresiasi Seluruh Pihak Dukung Malang jadi Kota Kreatif Dunia

"Tapi petani juga akan kita perhatikan, harganya sama dengan harga petani, karena biasanya tingginya itu kan sudah masuk di pasar tapi belinya di petani juga hampir sama," katanya.

Meski begitu, Wahyu menyampaikan, pihaknya sempat mendapat keluhan dari petani soal kondisi tanah yang kualitasnya berkurang, sehingga berpengaruh terhadap unsur hara. Hal ini juga mengakibatkan kualitas hasil panen yang kurang baik.

Baca juga:
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan Dukung Perkembangan Gim Lokal Lewat MCC

Menurutnya, selama ini pupuk yang digunakan petani yakni pupuk kimia sehingga mengakibatkan turunnya kandungan unsur hara dalam tanah. Pemkot Malang juga tengah berupaya memberikan bantuan pupuk organik hasil dari olahan kompos di TPA Supit Urang untuk mengembalikan unsur hara tanah tersebut.

"Nanti kita koordinasikan dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk bisa mengambil, nanti juga akan diedukasi pemakaian kompos tersebut, yang nanti bisa mengembalikan terkait dengan unsur hara ini sehingga kualitas cabainya semakin baik dan apa yang dikeluhkan bisa teratasi," katanya.