Pixel Codejatimnow.com

Banjir di Bojonegoro Mulai Surut, tapi 3 Kecamatan Masih Tergenang Air

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Misbahul Munir
Anak-anak asik main air banjir sambil jajan di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Anak-anak asik main air banjir sambil jajan di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas. (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Bojonegoro sudah mulai surut. Namun, permukiman warga dan sawah di tiga kecamatan masih tergenang air.

Kalaksa BPBD Bojonegoro Ardian Orianto mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari BPBD Bojonegoro masih terdapat beberapa wilayah yang masih tergenang.

Adapun wilayah yang masih tergenang banjir antara lain, tiga desa di Kecamatan Kapas yakni Desa Kalianyar ada 1.446 warga terdampak, Desa Tikusan ada 390 warga terdampak dan Desa Sambiroto ada 81 warga terdampak.

Kemudian 2 desa/keluragan di Kecamatan Kota Bojonegoro Desa Sukorejo 178 warga terdampak dan Campurejo 6 jiwa warga terdampak dan selanjutnya di Kecamatan Baureno yakni Desa Tlogoagung 282 warga terdampak dan Tulungagung 1200 terdampak.

Selain, itu ada 14 warga yang terpaksa masih mengungsi di GOR Sukorejo Sport Centre karena rumahnya terendam banjir.

Baca juga:
Banjir Bandang Terjang 3 Desa di Kecamatan Dander Bojonegoro

"Adapun daerah yang sudah surut yakni Desa Penganten Kecamatan Balen, Desa Deru Kecamatan Sumberejo dan Desa Pesen Kecamatan Kanor. Kemudian, Desa Bangilan Kecamatan Kapas, Desa Wedi Kecamatan Kapas, Desa Sembung Kecamatan Kapas dan Desa Pacul Kecamatan Kota Bojonegoro, " tulis Ardian.

Sementara itu, salah satu warga Desa Pacul Kecamatan Kota Bojonegoro, Subroto mengatakan bahwa sejak siang tadi banjir sudah mulai surut. Namun, banjir masih menggenangi areal persawahan milik warga.

Baca juga:
Ratusan Hektar Sawah di Bojonegoro Terendam Banjir, Petani Terancam Gagal Panen

"Sudah surut beberapa warga juga sudah selesai bersih-bersih rumah, kemarin di dalam rumah tingginya semata kaki, kalau di luar di jalan itu selutut tingginya," ujar Subroto, Rabu (7/2/2024)

"Mudah-mudahan tidak hujan lagi, kalau hujan ya mungkin akan lama lagi surutnya," pungakasnya.