Pixel Codejatimnow.com

Banjir Bandang Terjang 3 Desa di Kecamatan Dander Bojonegoro

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Misbahul Munir
Banjir menggenangi ruas jalan provinsi Bojonegoro - Nganjuk di Desa Sumberarum. (Foto-foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Banjir menggenangi ruas jalan provinsi Bojonegoro - Nganjuk di Desa Sumberarum. (Foto-foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Hujan deras mengguyur kawasan hutan bagian selatan Kabupaten Bojonegoro pada Minggu (18/2/24) petang. Dampanya, banjir bandang menerjang kawasan permukiman warga di Kecamatan Dander.

Kapolsek Dander AKP Jadmiko mengungkapkan bahwa banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur di wilayah Kecamatan Dander, dan wilayah selatan Bojonegoro mulai pukul 17.00 WIB sampai 20.00 WIB.

Menurutnya tingginya intensitas hujan mengakibatkan luapan air yang kemudian membuat genangan di beberapa Desa di Kecamatan Dander. Tepatnya di beberapa titik ruas jalan dan pemukiman penduduk di Desa Dander, Desa Sumberarum dan Desa Kunci.

"Ruas jalan masih bisa dilewati oleh kendaraan baik roda 2 maupun roda 4. Saat ini genangan atau uapan air sudah mulai surut," kata Jadmiko.

Nenek di Desa Sumberarum yang menanti genangan banjir surut di teras rumah.Nenek di Desa Sumberarum yang menanti genangan banjir surut di teras rumah.

Baca juga:
Banjir di Bojonegoro Mulai Surut, tapi 3 Kecamatan Masih Tergenang Air

Berdasarkan data dari petugas di lapangan, lanjut Jadmiko, banjir bandang menggenangi jalan Desa Sumberarum tepatnya di depan Duta FM sepanjang 50 meter dengan ketinggian air 30 Cm.

Kemudian, banjir juga menggenangi jalan Desa Kunci sepanjang 50 meter dan pemukiman penduduk RT 09, 10,11 dan 12 sekitar dengan ketinggian air 30 Cm.

"Banjir juga dilaporkan menggenangi jalan desa Dander sepanjang 1 kilometer, yang paling parah di wilayah Dukuh Ledokan dan permukiman warga RT 16, 17, 18, 20 dan 22 dengan ketinggian air sekita 20 - 30 Cm," bebernya.

Baca juga:
Ratusan Hektar Sawah di Bojonegoro Terendam Banjir, Petani Terancam Gagal Panen

Sementara itu, warga Desa Dander, Ardi mengatakan bahwa kawasan tempat tinggalnya merupakan kawasan langganan dilewati banjir bandang tiap kali hujan deras mengguyur kawasan hutan di bagian selatan.

"Ketinggian air di jalan setengah meteran, air naik mulai Magrib sekitar pukul 18.00 WIB. Warga sini sudah biasa, tiap hujan deras sudah siap-siap pasang penutup atau tanggul depan rumah agar air tidak masuk," pungkasnya.