Pixel Code jatimnow.com

Oknum Kades di Bojonegoro Arahkan Perangkat Pilih Anna Mu'awanah Caleg DPR RI

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Misbahul Munir
Kades Ngunut Kecamatan Dander, Suwarno saat ditemui awak media di ruangan kantor desa setempat (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Kades Ngunut Kecamatan Dander, Suwarno saat ditemui awak media di ruangan kantor desa setempat (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Oknum kepala desa (kades) di Kabupaten Bojonegoro memberi arahan perangkat desanya untuk mendukung dan memilih mantan bupati Bojonegoro, Anna Mu'wanah yang maju sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024.

Arahan tersebut disampaikan oleh oknum Kades Desa Ngunut Kecamatan Dander, Suwarno, melalui pesan singkat yang dikirim di Whatsapp Grup (WAG) yang dikirim untuk perangkat desa setempat.

Isinya menghimbau kepada perangkat desa untuk membantu mensukseskan hajat mantan bupati Anna Mu'wanah yang saat ini tengah bertarung berebut kursi DPR RI.

"Mohon dengan hormat, khususnya lembaga desa mulai dari Pak RW, Pak RT, Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) dan semuanya perangkat saya menginformasikan terkait Pilpres dan saya hanya sekedar mengingatkan terkait mantan bupati Anna Muawanah beliau ikut menyalonkan diri sebagai anggota DPR RI pusat dan saya sekedar mengingatkan Bu Anna, tidak ada komfirmasi dengan saya. Saya minta tolong beliau dibantu. Bahasa ngelengno. Moso di usahakno insentif moso podo ora ileng. Monggo sedoyo mawon, Bu Anna dibantu njih, suwun," demikian isi pesan tersebut.

Kepada awak media, Kades Suwarno mengakui, pesan singkat tersebut benar adanya. Ia berdalih hanya sekadar mengingatkan kepada para jajarannya atas jasa mantan bupati Anna Mu'wanah yang telah memberikan banyak bantuan.

"Jadi saya mengingatkan pada RT, RW, BPD, tolonglah dibantu. Walaupun orangnya (Anna Mu'wanah) tidak pernah ke sini (datang ke Desa Ngunut). Intinya saya malulah beliau mantan pemimpin disini (Bojonegoro) masa di Ngunut tidak mendapat (suara) satu pun," jelasnya.

Menurutnya, pesan singkat tersebut, ia sampaikan untuk internal perangkat desa, namun justru viral di media.

"(Pesan WA) itu saya kirim di internal grup Pemdes RT 23, kok malah kesebar, tidak untuk disebar ke masyarakat, saya fikir tidak ada salahnya untuk mengingatkan (memilih Anna Mu'wanah)," sambungnya.

Baca juga:
Oknum ASN Tulungagung Langgar Netralitas Pilkada, Ini Sanksinya

Meski begitu, Suwarno tetap mengaku netral selama gelaran Pilpres 2024. Namun, untuk pilihan legislatif, dia mengakui berpihak dan mendukung caleg DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Anna Mu'wanah.

Ketua Bawaslu Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo usai meminta keterangan kepada kades perangkat desa di kantor desa setempat (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com) Ketua Bawaslu Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo usai meminta keterangan kepada kades perangkat desa di kantor desa setempat (Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

"Terkait netralitas, saya untuk Pilpres netral. Namun untuk yang satu ini (dukungan caleg DPR RI) saya akui. Saya cuma menjaga bilamana di desa ini sampai tidak ada yang memilih kan saya malu. Jadi saya sampaikan melalui pesan Grup RT, tujuannya ya mengingatkan RT," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Bojonegoro Handoko Sosro Hadi Wijoyo menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta klarifikasi langsung kepada Kades dan juga sejumlah saksi perangkat desa yang terlibat.

Baca juga:
Bawaslu Tulungagung Putuskan Kades Tanggulturus Langgar Netralitas

"Hasilnya, setelah kita lakukan konfirmasi dan meminta keterangan para saksi. Setelah kita cek, apakah betul ada chat (pesan singkat) dari Pak Kades seperti itu, dari para saksi-saksi tersebut membenarkan bahwa chat tersebut dari Pak Kades, dan indikasinya benar dari Pak Kades" ungkap Hans.

Atas temuan tersebut, lanjut Hans, pihaknya bakal melakukan identifikasi pelanggaran dan selanjutnya melaporkan perkara itu ke Sentra Gakkumdu.

"Setelah ini akan kita identifikasi dulu status hukumnya masuk pada pasal mana. Soal isi chat (pesan dari pak Kades) itu mengarahkan untuk memilih kepada salah satu peserta pemilu, " pungkasnya.