Pixel Codejatimnow.com

DPRD Gresik Dorong Dinas PU Lakukan Kajian Banjir di Kecamatan Menganti

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Sahlul Fahmi
Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi (kanan) saat meninjau kondisi banjir di Kecamatan Menganti (Foto: Dok. pribadi for jatimnow.com)
Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi (kanan) saat meninjau kondisi banjir di Kecamatan Menganti (Foto: Dok. pribadi for jatimnow.com)

jatimnow.com - Banjir Kali Lamong masih menjadi bencana tahunan bagi sebagian masyarakat di Kabupaten Gresik, terutama di kawasan Gresik Selatan. Tiap tahun, warga di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Menganti, terdampak banjir akibat luapan Kali Lamong saat musim hujan tiba.

Akibat banjir musiman ini, ribuan warga di kawasan tersebut menderita. Tidak hanya aktivitasnya yang terganggu, namun mereka juga mengalami kerugian materi, mulai dari rumah, jalan, sawah serta tanaman padi dan lainnya rusak.

Salah satu kawasan warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Kali Lamong tahun ini adalah Perumahan Oma Indah dan Graha Menganti di Kecamatan Menganti. Saat hujan lebat, kawasan di perumahan tersebut bisa tergenang air setinggi 30 centimeter lebih.

Akibatnya, saat dikepung air, warga setempat aktivitasnya terganggu. Selain itu, ancaman penyakit penyerta banjir seperti gatal-gatal pada kulit, diare, demam berdarah dan lainnya.

Menyikapi hal ini, Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengungkapkan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab banjir di kawasan tersebut. Selain debit air Kali Lamong meningkat, banyak embung (penampungan air) yang kini sudah diurug. Selain itu kontur tanahnya memang agak rendah.

Baca juga:
Luapan Kali Lamong Rendam Ratusan Rumah di Balongpanggang Gresik

"Kami berharap dinas terkait harusnya melakukan tindakan preventif. Di antaranya adalah melakukan normalisasi saluran air setiap tahun,” kata Abdullah Hamdi, Selasa (13/2/2024).

Politisi PKB itu melanjutkan, Dinas PU harus melakukan kajian terkait dengan saluran air di kawasan tersebut. Hamdi juga menyebut, selama ini belum ada roadmap terkait saluran sungai yang jelas di Kabupaten Gresik, terutama di Kecamatan Menganti.

“Kami juga berharap segera dibangunkan pompa penyedot air untuk mengantisipasi genangan air saat Kali Lamong meluap,” ucapnya.

Baca juga:
Viral! Video Buaya Berenang di Perairan Gresik, Mau Tahu Lokasinya?

Dia juga menegaskan dinas terkait harus segera melakukan kajian yang kemudian dieksekusi. Sebab jika hanya menunggu gravitasi bumi, maka warga di kawasan itu akan kesulitan dan masih belum bisa terbebas dari bencana banjir tahunan ini.

“Rekomendasi dari DPRD yakni segera lakukan normalisasi anak-anak Kali Lamong. Kemudian benahi drainase yang ada di Kabupaten Gresik. Ketiga, ajak masyarakat merubah gaya hidup bersih serta melakukan reboisasi,” pungkasnya.