Pixel Code jatimnow.com

Satreskoba Polres Bojonegoro Tes Urine Supir dan Kru Bus Jelang Lebaran

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Misbahul Munir
Petugas gabungan Polres Bojonegoro saat cek kesehatan supir dan kru bus di terminal Rajekwesi. (Foto: Humas Polres Bojonegoro)
Petugas gabungan Polres Bojonegoro saat cek kesehatan supir dan kru bus di terminal Rajekwesi. (Foto: Humas Polres Bojonegoro)

jatimnow.com - Satreskoba Polres Bojonegoro bekerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara menggelar tes kesehatan dan tes urine bagi supir dan kru bus di Terminal Rajekwesi, Rabu (3/4/2024).

Hal ini dilakukan untuk memastikan para supir dan kru bus dalam kondisi sehat dan tidak dalam pengaruh obat-obatan terlarang, sehingga tidak membahayakan para penumpang angkutan umum tersebut.

Kasat Resnarkoba, AKP Eko Suwanto, mengatakan pemeriksaan urine digelar dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2024 dan merupakan bentuk pelayanan kepada penumpang jelang Lebaran.

Menurutnya pemeriksaan ini dimaksudkan untuk memastikan para supir dan kru bus dalam kondisi sehat dan tidak mengonsumsi obat terlarang. Sehingga tidak membahayakan keselamatan para penumpang.

"Tes urine ini merupakan program rutin menjelang Lebaran untuk memastikan agar pengemudi bus memang layak untuk membawa kendaraannya, jika memang ada penyalagunaan narkoba akan diproses lebih lanjut,” ujar Eko.

Baca juga:
Kepala Dinas dan Camat di Tulungagung di Tes Urine, Ini Hasilnya

“Tes urine ini sebagai antisipasi bagi para sopir, karena mereka bertanggung jawab atas keselamatan penumpang terlebih mungkin waktu kerja mereka bertambah, dikhawatirkan mereka menyalahgunakan narkotika dan obat-obatan terlarang. Kami tidak ingin penumpang mejadi korban dari sopir yang menyalahgunakan narkoba,” imbuhnya.

Sementara itu, dari tes tersebut didapatkan hasil tak satupun terdeteksi positif mengonsumsi narkotika atau obat-obatan lainnya.

Baca juga:
Polda Jatim Dalami Kemungkinan Kasat Narkoba Polres Blitar sebagai Pengedar

“Jangan sampai para sopir maupun kru bus mendekati narkoba, apalagi sampai memakai atau mengonsumsi. Hal tersebut sangat membahayakan, baik bagi diri sendiri maupun para penumpang bus,” pungkasnya.