Pixel Codejatimnow.com

Pertumbuhan Ekonomi Sumenep Naik 5,35 Persen, UMKM dan Wisata Pemicu Terbesar

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Ni'am Kurniawan
Bupati Ahmad Fauzi saat memborong produk UMKM dengan anak-anak Sumenep (dok.jatimnow.com)
Bupati Ahmad Fauzi saat memborong produk UMKM dengan anak-anak Sumenep (dok.jatimnow.com)

 

jatimnow.com - Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumenep terus melesat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan sektor UMKM ditengarai jadi pemicu utama menenggelamkan prosentase pengangguran.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, selama 3 tahun berturut-turut, pertumbuhan ekonomi di Sumenep meningkat cukup signifikan.

Pada tahun pertama, yakni 2021, ekonomi Sumenep tumbuh 2,61% year on year (yoy) dibanding tahun sebelumnya. Lalu, pertumbuhan yang cukup signifikan juga terjadi pada tahun 2022 yakni mencapai 3,11 persen.

Kemudian loncatan pertumbuhan ekonomi terjadi pada tahun 2023 yakni sebesar 5,35 persen pada year on year (yoy).

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, selain UMKM, pertumbuhan ekonomi di wilayahnya juga disumbang dari sisi wisata.

"Memang selama dua tahun terakhir kunjungan wisata ke Sumenep juga meningkat pesat,” katanya, Sabtu (20/4/2024).

Baca juga:
4 Indikator Keberhasilan Pemilu 2024 di Jatim

Naiknya kunjungan wisata ke Sumenep ini juga menyebabkan sektor UMKM berkembang pesat. UMKM dan wisata ditengarai menjadi faktor utama. Perkembangan itulah yang membuat angka pertumbuhan ekonomi di Sumenep terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun.

"Pada saat orang banyak datang ke Sumenep maka secara tidak langsung UMKM akan tumbuh pesat,” tambahnya.

Diketahui, data kunjungan wisatawan ke Sumenep terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021 angka kunjungan wisata mencapai 248.158 orang. Angka tersebut naik menjadi 1.057.455 pada tahun 2022, dan meningkat lagi menjadi 1.398.922 pada tahun 2023.

Baca juga:
Gubernur Khofifah: Kemiskinan Ekstrem Jatim Turun 3,58 Persen, Setara 1.480.140 Jiwa selama 3 Tahun

Realisasi investasi di Sumenep juga meningkat tajam dari 956 milyar pada tahun 2021 menjadi 1,78 trilun pada 2022. Bahkan, di tahun 2023 realisasi investasi tembus 2,1 triliun.

"Berdasarkan data NIB (Nomor Induk Berusaha), sebagaian besar pertumbuhan ekonomi Sumenep ditopang sektor UMKM,” tambahnya.

Ketua PDIP Sumenep itu menambahkan, pertumbuhan ekonomi juga disumbang beberapa sektor lain seperti perikanan dan pertanian. Lalu beberapa komoditas andalan di Sumenep seperti lombok, tembakau dan rumput laut juga dijual ke luar pulau bahkan tembus pasar ekspor.