Pixel Codejatimnow.com

Ratusan Penari di Tulungagung Meriahkan Perayaan Hari Tari Sedunia

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Bramanta Pamungkas
Penampilan sejumlah penari dalam perayaan Hari Tari sedunia di Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Penampilan sejumlah penari dalam perayaan Hari Tari sedunia di Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ratusan penari di Tulungagung meriahkan perayaan Hari Tari Sedunia. Mereka berasal dari sejumlah sanggar tari serta sekolah.

Koordinator acara, Aulia Renata mengatakan, perayaan Hari Tari Sedunia ini mengambil tema ArtWARENESS. Tema ini merupakan akronim dari Art for Awareness yang memiliki makna seni untuk kesadaran. Melalui tema ini, mereka ingin menyampaikan seni tari bisa dilakukan oleh semua orang.

"Jadi kesenian ini bisa siapa saja yang melakukan, tidak memandang usia maupun gender," ujarnya, Minggu (28/04/2024).

Sejumlah penari yang mengalami keterbatasan fisik juga dipentaskan dalam acara ini. Sebagai bentuk kepedulian panitia juga menyediakan jasa penterjamah bisindo untuk penonton yang mengalami keterbatasan dalam pendengaran.

Tak hanya itu, penari crossgender juga ikut pentas.

Baca juga:
Ayah Pembunuh Balita di Tulungagung Santai Rokokan Depan Rumah

"Hal ini menunjukkan bahwa kesenian menembus batasan fisik maupun gender, jadi semua bisa ikut menari," tuturnya.

Sebagai puncak acara, mereka memutar video pendek tentang seni Tari Reog Kendang. Seni ini menjadi ikon Kabupaten Tulungagung.

Baca juga:
Balita 3 Tahun di Tulungagung Tewas Dibunuh Ayah Kandungnya

Panitia juga mengundang maestro Reog Kendang, Siswoyo yang sudah puluhan tahun mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan kesenian ini. Sejumlah penonton juga menari bersama sebagai penutup acara.

"Beliau juga merupakan generesi ke-8 yang terus melestarikan kesenian Reog Kendang," pungkasnya.