Pixel Codejatimnow.com

NasDem Tulungagung Buka Pendaftaran Bacabup-Bacawabup, 8 Tokoh Ambil Formulir

Editor : Yanuar D  Reporter : Bramanta Pamungkas
Pengembalian formulir dari salah satu pendaftar di NasDem Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Pengembalian formulir dari salah satu pendaftar di NasDem Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sebanyak 8 tokoh telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di DPD NasDem Tulungagung. Dua di antaranya telah mengembalikan formulir pendaftaran.

Ketua DPD Partai Nasdem Tulungagung, Ahmad Djadi mengatakan pendaftaran dan pengembalian formulir dibuka mulai tanggal 1-7 Mei besok.

Terdapat 8 tokoh yang sudah mengambil formulir pendaftaran. Di antaranya mantan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, mantan Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Kasil Rohmad dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tulungagung, Santoso.

Dia memastikan, tidak ada kader murni Partai NasDem yang mendaftar.

“Sudah ada 8 yang mengambil formulir pendaftaran baik sebagai calon bakal bupati maupun calon bakal wakil bupati," ujarnya, Senin (6/5/2024).

Baca juga:
9 Kandidat dari Tulungagung Berebut Rekom NasDem untuk Pilbup 2024

Dari nama tersebut sebanyak dua tokoh sudah mengembalikan berkas pendaftaran. Mereka adalah Santoso dan Kepala Desa Sidorejo Kecamatan Kauman, Danang Catur Budi Utomo.

Nantinya rekomendasi akan diberikan oleh DPP Nasdem. Namun dalam prosesnya melibatkan pengurus DPW dan DPD.

“Dari DPD maupun DPW akan dilibatkan dalam proses penentuan rekomendasi," tuturnya.

Baca juga:
3 ASN Urung Daftar Bacabup Tulungagung di PDIP, Siapa Saja?

Saat disinggung mengenai tidak adanya kader internal partai yang mendaftar, Djadi menerangkan sebenarnya mereka memiliki banyak kader potensial. Namun mereka harus bisa mengukur diri untuk maju dalam pilkada. Djadi juga berkelakar untuk maju dalam pilkada harus memperhatikan 3 aspek. Yakni Kualitas, Kuantitas dan Isi Tas (uang).

"Rumornya yang maju harus memperhatikan itu jadi kader harus bisa mengukur kemampuan," pungkasnya.