Pixel Code jatimnow.com

Longsor Pronojiwo Lumajang Telan Korban, Pj Bupati: Perlu Tata Kelola Tambang

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Sugianto
Longsor Pronojiwo Lumajang yang menelan korban jiwa (Tangkapan layar video)
Longsor Pronojiwo Lumajang yang menelan korban jiwa (Tangkapan layar video)

jatimnow.com - Terkait peristiwa longsor yang terjadi di Dusun Sumpit, Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Pj Bupati Indah Wahyuni menyatakan, perlunya tata kelola pertambangan pasir.

Kejadian longsor yang menyebabkan korban jiwa ini, mendapat perhatian dari Pj Bupati. Ia langsung mendatangi lokasi pertambangan seusai mendengar kabar kejadian tersebut.

Ditemui di kantor Kecamatan Pronojiwo, Pj. Bupati menyampaikan, turut prihatin dan berbela sungkawa atas musibah tersebut.

Menurutnya, ini merupakan permasalahan di tambang pasir dan masih ada penambang pasir di sungai.

"Tentunya, nanti kita akan ditata, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," ujarnya, melalui rilis Dinas Kominfo Pemkab Lumajang, Rabu (5/4/2024).

Menurut keterangan saksi, peristiwa longsor itu sekira pukul 11.30 WIB di petak kawasan milik Perhutani. Ketinggian timbunan kurang lebih 15 hingga 20 meteran, berbentuk tanah liat dan pohon pinus.

Ada 4 orang dinyatakan tertimbun longsor, di antaranya Junaidi, sopir, asal Kecamatan Tirtoyudo Malang, Dwi asal Desa/Kecamatan Pronojiwo dan Rohim, penambang, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.

Baca juga:
Longsor Tutup Akses Jalan Kampak-Munjungan Trenggalek

Sedangkan korban atas nama Kusnadi, warga Desa/Kecamatan Pronojiwo telah berhasil dievakuasi, namun kondisi sudah tak bernyawa.

"Ada 4 orang korban, tadi jam 4 sore, 1 orang bernama Kusnadi sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dan sudah dimakamkan," ungkap Pj Bupati.

Indah menyayangkan, kejadian ini dan berharap musibah ini dijadikan pembelajaran perlunya tata kelola pertambangan pasir.

"Perlu duduk bersama, antara stakeholder dan instansi pemerintah yang mengatur regulasinya, perizinan dan termasuk dengan himpunan penambang dan masyarakat," ungkapnya.

Baca juga:
Warung Bakso di Trenggalek Tertimpa Batu Longsor

"Sehingga ada perbaikan dari hulu ke hilir, terkait tata pengelolaan tambang pasir," sambungnya.

Pj. Bupati menambahkan juga perlunya diketahui, apakah sudah ada asuransi dari pemilik tambang kepada pekerja, sehingga keluarga bisa melanjutkan hidupnya.