jatimnow.com - Warga Desa/Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, yang menjadi koban ledakan tabung gas telah menjalani operasi di RSUD dr Soedomo. Tiga dari empat korban ledakan tabung gas elpiji di Desa Pule telah dirujuk ke RSUD dr Soedomo Trenggalek untuk mendapatkan perawatan intensif.
Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujianto mengatakan, mereka menerima tiga pasien luka bakar kemarin malam. Ketiga pasien rujukan, yakni Andik (30) dengan luka bakar 40-50 persen, Mala (28) luka bakar 60 persen dan Gina (6) dengan luka bakar 45-50 persen.
"Kemarin sekitar 20.15 WIB, kami menerima tiga pasien rujukan Puskemas Pule atas kasus ledakan tabung gas elpigi," ujarnya, Senin (10/06/2024).
Tim medis juga melakukan tindakan operasi debridement. Tindakan ini adalah pengangkatan jaringan mati akibat luka bakar. Debridement dilakukan guna mencegah terjadinya infeksi dan perluasan luka akibat luka bakar.
Saat ini, korban Gina dan Mala sudah dilakukan rawat inap di ruang tulip.
Baca juga:
Tabung Gas Meledak di Trenggalek, 4 Korban Alami Luka Bakar
"Untuk korban Andik masih rawat inap di ICU untuk observasi lanjutan," jelasnya.
Sujiono juga memastikan, ketiga korban tidak akan dirujuk ke rumah sakit luar daerah. Pihaknya akan memberikan layanan sebaik mungkin untuk menyelesaikan masalah tersebut. Mereka juga melakukan observasi pascaoperasi.
Baca juga:
Rumah di Watulimo Trenggalek Terbakar akibat Tabung Elpiji Bocor
"Untuk mencegah infeksi pada luka korban, kami masih fokus melakukan observasi kritis pascaoperasi, secara umum kondisi korban sudah baik dan bisa diajak komunikasi. Kami berharap, korban tidak ada hal kritis," pungkasnya.
Sebelumnya, empat warga Desa/Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek mengalami luka bakar seteleh terkena ledakan tabung gas. Ledakan ini juga menyebabkan bangunan terbakar. Korban langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis. Dari hasil identifikasi diduga kuat peristiwa ini dipicu bocornya tabung gas elpiji.
URL : https://jatimnow.com/baca-69020-3-korban-ledakan-tabung-gas-elpiji-di-trenggalek-jalani-operasi