jatimnow.com - Ketidaktertiban Pasar Keputran juga berimbas pada keamanan parkir para penjual maupun pembeli. Beberapa waktu lalu, terjadi kasus kehilangan motor milik salah satu pekerja pasar.
Saat itu kebetulan kami sedang berada di Pasar Keputran. Pengunjung maupun pedagang terlihat sempat berkerumun di depan loket pembayaran karcis motor mempertanyakan ikhwal pengamanan yang dilakukan petugas.
Namun, fenomena kehilangan motor di kawasan Pasar Keputran sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah terjadi. Hal ini tercermin dari respons pengunjung dan pedagang kawasan tersebut nampak biasa saja.
Beberapa menit setelah adanya peristiwa kehilangan motor aktivitas Pasar Keputran pun kembali normal, meninggalkan pemilik motor yang nampak kebingungan.
Informasi yang dihimpun dalam kurun waktu sepekan terakhir sudah ada dua motor yang raib digondol maling. Minimnya pengamanan dan pengawasan membuat para pencuri leluasa untuk menggasak motor korban.
Di tambah kondisi parkiran pasar yang minim serta situasi yang ramai dan berjubel dimanfaatkan oleh pencuri mencari kesempatan ditengah lengahnya korban yang sibuk berbelanja.
"Padahal ini (motor yang hilang) diparkir pada lokasi parkiran resmi dikelola pasar, kok bisa lolos motornya hilang. Padahal sudah ada karcisnya," ujar salah satu pedagang yang enggan disebut namanya, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, disinggung terkait pertanggungjawaban atas kehilangan motor tersebut. Ia mengaku tidak tahu detail bagaimana mengganti rugi.
"Iya soal itu kurang tahu mas, tapi di sini ada CCTV-nya, mungkin saja bisa tahu siapa yang nyuri, tapi ya sulit," tutupnya.
Baca juga:
PD Pasar Surya Janji Tertibkan Kesemrawutan Keputran Surabaya
Terpisah Kapolsek Tegalsari AKP Rizki Santoso saat dikonfirmasi mengaku pihaknya belum mendapat laporan peristiwa tersebut.
"Korban siapa? Sudah membuat laporan ke Polsek belum?," ucap Rizki saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mendapatkan aduan mengenai sejumlah kendaraan bermotor yang hilang saat ditinggal berbelanja di Pasar Keputran.
Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak sebab kendaraan yang hilang itu di luar wilayah yang menjadi tanggung jawab PD Pasar Surya.
"Batas parkir itu yang dikelola atau menjadi wilayah PD Pasar Surya itu yang ada di sekitar lingkungan Pasar Keputran itu sendiri, batasnya ya sampai trotoar depan," ungkap Agus, Rabu (5/6/2024) lalu.
Baca juga:
DPRD Surabaya Bicarakan Pasar Keputran: Kurang Pas di Tengah Kota
Di luar itu, lanjut dia, bukan menjadi tanggung jawab PD Pasar Surya. Berikut para pedagang yang berjualan di trotoar atau di luar juga bukan merupakan tanggung jawabnya.
Adapun lokasi parkir resmi yang berada di sisi timur atau depan Pasar Keputran dikelola dan menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan Surabaya.
"Kalau batas parkir itu sudah jelas ya di sekitar kawasan pasar itu saja. Kalaupun, mohon maaf untuk kendaraan yang di parkir di luar, di jalan atau (parkiran) di sisi timur itu bukan menjadi wilayah kami (PD Pasar Surya)," jelasnya.