Pixel Codejatimnow.com

Muhammadiyah Bangun 670 Rumah untuk Bantu Korban Gempa Lombok

Editor : Edwin Fajerial  Reporter : Edwin Fajerial
Pembangunan rumah hunian sementara oleh Muhammadiyah
Pembangunan rumah hunian sementara oleh Muhammadiyah

jatimnow.com - Muhammadiyah membangun 670 rumah hunian sementara (huntara)pascagempa Lombok.

Penyediaan rumah tersebut untuk membantu korban gempa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Yang sudah terbangun 399 unit. Target kami bisa tuntas tiga bulan ke depan,” ujar Sekretaris Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah Arif Nur Kholis, kepada jatimnow.com, Selasa (18/9/2018) sore.

Rumah huntara yang dibangun Muhammadiyah berukuran 6 x 4 meter persegi, tinggi 2,5 meter.

Biaya pembangunannya mencapai Rp 7,2 juta setiap unitnya.

Fasilitasnya berupa satu kamar tidur dan satu ruang keluarga.

Penyediaan huntara tersebut disediakan untuk tempat tinggal sementara sambil menunggu bantuan rumah permanen dari pemerintah.

Selama ini, warga tinggal di tenda-tenda pengungsian karena rumahnya hancur akibat gempa.

Ketua MDMC Jawa Timur Rofii mengatakan, pembangunan huntara ini membutuhkan waktu sekitar lima jam per unitnya.

“Kami masih terus melakukan proses pembangunan hingga sekarang. Kami baru seminggu untuk membangun huntara di sana,” tegasnya.

Huntara, kata Rofii memiliki sirkulasi yang bagus sehingga layak untuk dijadikan tempat tinggal pengungsi.

Baca juga:
Dua Bulan Setelah Gempa, Pemkot Surabaya Segera Bangun SD di Lombok

“Rumah ini bisa bertahan dua sampai tiga tahun,” tutur Rofii.

Dia lalu menjelaskan, huntara menggunakan bahan-bahan bangunan dari bekas rumah pengungsi yang roboh.

Sedangkan, bahan-bahan lain didatangkan dari Surabaya, Bali, dan Lombok.

“Untuk atap kami beli di Bali. Sedangkan rangka atap kami datangkan dari Surabaya, sebagaian lagi dari Lombok. Ini karena kami mempertimbangkan masalah harga,” ujarnya.

Rofii menambahkan, huntara dibangun di lahan milik warga pengungsi.

Baca juga:
Pemkab Blitar Kirim 8 Truk Logistik untuk Korban Gempa di Lombok

Harapannya agar mereka lebih nyaman dan aman.

“Kami membangun berdasarkan pertimbangan aspirasi warga berebut,” ujarnya.

Selain huntara, Muhammadiyah juga membangun 6 masjid yang runtuh dan 6 klinik kesehatan di Lombok.

Ada juga 110 paket pembuatan MCK, 2 unut tandon air, 2000 meter pipanisasi, 5 sumur bor, dan 6 paket penjernih air.

“Saat ini, sedikitnya 600 relawan Muhammadiyah masih bertahan di Lombok untuk mendampingi para pengungsi korban gempa. Mereka fokus membantu rehabilitasi darurat pascagempa yang menewaskan 515 orang tersebut,” tandas Rofii.