Pixel Code jatimnow.com

Kronologis Buronan Curanmor asal Probolinggo Tewas Ditembak Polisi Tabanan Bali

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Haryo Agus
Kanit Pidum Satreskrim Polres Tabanan, Ipda Wayan Supartawan saat memberikan keterangan pada wartawan di Probolinggo. (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)
Kanit Pidum Satreskrim Polres Tabanan, Ipda Wayan Supartawan saat memberikan keterangan pada wartawan di Probolinggo. (Foto: Haryo Agus/jatimnow.com)

jatimnow.com - Buronan kasus curanmor asal Desa Tlogosari, Tiris, Kabupaten Probolinggo yang tewas ditembak polisi dari Polres Tabanan, Polda Bali. Polisi terpaksa melakukan tindakan itu karena pelaku melawan saat petugas melakukan penangkapan.

DPO tersebut bernama Amat, yang sudah berkali-kali beraksi di wilayah Tabanan dan Denpasar Bali. Terungkap ada 7 sepeda motor yang ada di kos pelaku yang berada di Bali saat polisi melakukan penggerebekan.

Dari keterangan pihak kepolisian, Amat merupakan komplotan spesialis Curanmor beserta empat pelaku yang lain. Dua rekan amat sudah diamankan terlebih dahulu sebelum melakukan pengejaran ke Probolinggo.

Amat beserta komplotannya sudah melakukan pencurian di 26 TKP di Bali dengan total 32 sepeda motor. Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan hanphone milik rekannya amat yang memperlihatkan foto nomor mesin yang sudah dikirim ke Pulau Jawa.

Dari hasil pemeriksaan rekan Amat yakni Ainul Yaqin dan Bahul yang telah ditangkap terlebih dahulu, polisi menemukan lokasi pelarian Amat. Hingga akhirnya pihak Polisi Tabanan melakukan pengejaran ke wilayah Probolinggo, tempat tinggal Amat.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Tabanan, Ipda Wayan Supartawan yang saat itu bertugas melakukan penangkapan, mengatakan pelaku mencoba kabur saat mengetahui ada pihak kepolisian yang datang ke rumah DPO tersebut.

"Pelaku saat itu kabur dari jendela belakang. Kebetulan saya sendiri yang bertugas berjaga di bagian belakang. Saat saya tarik, dia (pelaku) masuk kembali dan naik ke atap rumah," kata Wayan saat di Asrama Kapolres Probolinggo, Senin (29/7/2024) malam.

Baca juga:
Komplotan Bandit Pencuri Mobil Pikap Lintas Kota di Jawa Timur Diringkus

Saat di atap itu, pihak kepolisian meminta pelaku untuk turun dan menyerahkan diri. Pihak keluarga pun juga membujuk pelaku untuk segera menyerah dan turun dari atap.

Namun permintaan polisi dan keluarga itu tak dihiraukan oleh pelaku. Bahkan pelaku melempari polisi dengan genting. Hingga akhirnya polisi melepaskan tembakan peringatan.

"Dia (pelaku) masih saja tetap melempari kami dengan genting," ujarnya.

Baca juga:
Bandit Curanmor Bersenjata Air Soft Gun yang Resahkan Warga Jember Dibekuk

Hingga akhirnya pihak kepolisian meminta pelaku untuk turun secara paksa. Setelah itu, pelaku kembali kabur dengan membawa senjata tajam dan melakukan peelawanan.

"Saat itu lah kami lakukan tindakan (tembakan) tegas terukur sesuai prosedur yang telah ditentukan," pungkasnya.