Pixel Code jatimnow.com

Warga Jember Demo KPK di Jakarta, Minta Kejelasan untuk Gus Fawait

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Sugianto
Demo warga Jember di Kantor KPK Jakarta (Foto: Agus for jatimnow.com)
Demo warga Jember di Kantor KPK Jakarta (Foto: Agus for jatimnow.com)

jatimnow.com - Warga Jember melakukan demontrasi di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, menuntut agar memberi rekomendasi terkait bakal calon kepala daerah yang terindikasi korupsi.

"Kami minta kepada KPK kemarin, untuk mengusut salah satu kandidat, dikatakan dan sudah booming di media massa, salah satu kontestan Pilkada Jember yang masuk atau diindikasi kasus Bansos DPRD Provinsi Jawa Timur," kata Koordinator aksi, Agus Maindra Paath, Jumat (9/8/2024).

"Disitu kami tidak mau, untuk calon bupati Jember ini, yang notabene anak muda, pinter, agamais. Kalau itu terjadi seperti di Kabupaten , Garut, begitu dilantik langsung diperiksa KPK dan tidak pulang," sambungnya.

Agus datang bersama puluhan warga untuk menyampaikan aspirasi ini ke KPK di Jakarta, pada Rabu (7/8/2024).

"Kita tidak mau, yang rugi masyarakat, dan Jember sendiri nanti yang rugi jika terjadi seperti Kabupaten Garut," jelasnya.

Dari itu, mewakili masyarakat Jember, ia menyatakan tidak menginginkan kejadian seperti itu.

"Nanti siapa yang menanggung. Apa mau Pilkada lagi, dananya dari mana? Ini harus jelas," tegasnya.

Maka dari itu, dirinya bersama warga lainnya bergerak ke KPK, meminta agar mengusut tuntas kasus bansos di provinsi ini.

"Harus terang benderang. Kalau memang Gus Fawait ini tidak terindikasi sama korupsi, dikasih pernyataan atau rekomendasi oleh KPK. Bahwa Gus Fawait ini bersih, layak untuk dipilih masyarakat Jember," pintanya.

Baca juga:
Aksi Damai Jurnalis Surabaya Tolak RUU Penyiaran

Karena ini ranahnya KPK, maka Agus bersama puluhan warga hanya meminta kejelasan agar informasi ini tidak mengambang atau belum jelas kebenarannya.

"Begitu digantung oleh KPK sekarang, tidak ada surat keputusan oleh KPK, begitu dipilih jadi Bupati Jember dapat satu hari dilantik, tidak pulang," bebernya.

"Ini mengambang, makanya di media massa begitu gencarnya, terang benderang ini, tapi KPK tetap menggantung," imbuhnya.

Dirinya berharap, KPK memberikan kejelasan atau keputusan.

Baca juga:
Kembali Gelar Aksi, Ini Tuntutan Pedagang Pasar Tradisional Kota Bojonegoro

"Supaya KPK benar-benar jelas, ini loh layak untuk menjadi pemimpin Jember dan layak dipilih masyarakat," harapnya.

Agus tidak peduli dengan siapapun yang akan mencalonkan diri sebagai bupati Jember atau kepala daerah.

"Saya pribadi ingin sekali pemimpin Jember bersih dan layak. Kalau bibitnya korupsi, trus buahnya seperti apa nanti," tanya Agus.

Warga Kelurahan Tegal Besar menyatakan, aksi di KPK tersebut juga disampaikan surat dan ditujukan kepada pimpinan KPK.