jatimnow.com - Viral di beberapa media sosial, video perilaku pemilik kos di Jalan Sumatera, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari Jember, yang diduga sering mengintip penghuni wanita di dalam kamar.
Tidak hanya suka mengintip penghuni kos yang wanita, pemilik kos inisial ED (45) beralamatkan di Rambipuji itu juga diduga sering menganiaya dan membunuh kucing.
Mendengar informasi itu, Ketua Yayasan Shelter Catty Home Jember, Yesi Melindasari bersama anggotanya, mendatangi lokasi kos tersebut, Rabu (14/8/2024).
"Saya sudah pantau kosan ini, sering mukul kucing hingga berdarah dan bibirnya sampai terbelah jadi dua. Lagi-lagi mukul lagi, dan kita banyak yang menghubungi," ungkapnya.
"Kurang lebih ada 3 kucing yang dianiaya. Dua lainnya belum paham. Alasan sengaja memukul kucing, saya tidak paham. Sebetulnya tidak usah dibunuh, kucing cukup diusir, sudah pergi bila tidak senang," sambungnya.
Sedangkan kabar yang didengarnya, ED ini kerap menganiaya kucing sudah dewasa maupun kucing kecil. Sehingga dirinya pun datang ke kos untuk meminta klarifikasi terhadap ED
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kepolisian.
"Karena pemilik kos tidak dapat ditemui, saya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat," tegas Yesi.
Baca juga:
2 Wanita Bangkalan Naik Pikap dan Bikin Konten di Jembatan Suramadu
Selain itu, salah satu penghuni kos mengaku juga merasa resah dengan sikap pemilik kos yang diduga sering mengintip penghuni yang wanita.
"Memang bapak kos itu sering tiba-tiba masuk ke kamar, alasan ingin membersihkan kamar kos dan tanpa izin," bebernya.
"Sempat juga ada yang keluar dari kos sini, karena bapak kos itu sering mengintip dari jendela kamar, jadi mungkin dia risih," tambahnya.
Mendengar informasi itu, pihak Kepolisian Sektor Sumbersari mendatangi lokasi untuk menggali kebenaran informasi yang beredar tersebut.
Baca juga:
Viral, Pasangan Selingkuh Digerebek di Taman Paseban Bangkalan
Melalui Panit Reskrim Polsek Sumbersari, Ipda Qori' Novendra mengatakan, sejumlah anggota polisi mendatangi lokasi rumah kos untuk meminta keterangan kepada pemilik kos.
"Jadi tadi kita datangin ke kos-kosan tersebut, cuma kita dapat klarifikasi dari penghuni kos saja. Karena pemilik kos tidak ada, jadi saya masih belum bisa memberikan keterangan," terangnya.
Bahkan, menurutnya, pemilik kos dinilai over protektif dengan memberikan aturan yang ketat.
"Tujuannya agar penghuni kos tidak tidur di tempat lain. Tapi lebih lanjut akan kami minta keterangan dari pemilik kos langsung. Sementara kami hanya cari informasi saja," pungkasnya.