Pixel Code jatimnow.com

Diskusi Kawal Demokrasi, PWI Jatim: Pers Harus Memahami Kapasitas

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
CEO Sygma Bimo saat menyerahkan cinderamata pada Ketua PWI Jatim Luthfil Hakim (foto: Yuris for jatimnow.com)
CEO Sygma Bimo saat menyerahkan cinderamata pada Ketua PWI Jatim Luthfil Hakim (foto: Yuris for jatimnow.com)

jatimnow.com - Mengawal demokrasi yang bersih dan beradab menjadi tema besar lembaga riset Sygma bersama PWI Jatim menyikapi hangatnya suasana Pilkada serentak 2024.

CEO Sygma Ken Bimo mengatakan, pemilu yang adil tentunya tak terlepas dari sportivitas partai politik (parpol) menggunakan mesin politiknya bergerak secara jujur dan bijaksana.

"Demokrasi beradab tidak sekadar kebebasan berekspresi, tetapi kebebasan yang berdasarkan etika dan penghormatan terhadap hak asasi manusia," ujar Bimo, sapaan akrabnya, dalam siaran resmi kepada jatimnow.com, Rabu (18/9/2024) malam.

Pihaknya mengakui, selain calon kepala daerah, pemilih, dan penyelenggara pemilu, pers juga menjadi bagian dari pilar demokrasi yang tidak bisa dipisahkan.

Baca juga:
Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Perintah Mencoblos di Pilkada Serentak 2024

Sehingga, ia menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur sebagai lembaga pers resmi. Turut andil, beberapa tokoh akademisi Umar Sholahudin, beberapa politisi, hingga aktivis.

Sementara Ketua PWI Jatim Luthfil Hakim mengungkapkan, pada Pilkada serentak di Jatim ini, pers akan ia pastikan sadar dengan kapasitasnya sebagai bagian dari pilar demokrasi.

Baca juga:
Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada Serentak di Jatim

"Pers harus mendorong partisipasi publik dan memahami kapasitas dirinya dalam mengawal proses demokrasi," ucap Luthfi, sapaan akrabnya.