Pixel Code jatimnow.com

Kapolresta Malang Kota Ajak Warga Tidak Golput dan Jaga Kamtibmas

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Gerhana
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, mengingatkan seluruh jajarannya untuk segera melakukan konsolidasi internal terkait tahapan Pilkada 2024.

Dia menghimbau, dalam memasuki tahapan Pilkada 2024 ini, semua pihak untuk menjaga kamtibmas.

Selain itu, jajarannya diminta untuk berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung terciptanya pesta demokrasi yang aman dan damai.

Kombes BuHer sapaan akrabnya, mengajak masyarakat Kota Malang untuk aktif menggunakan hak pilihnya dan tidak golput pada Pilkada 2024.

"Partisipasi masyarakat dalam pemilu sangat penting untuk menentukan masa depan Kota Malang," kata BuHer, Minggu (22/9/2024).

Baca juga:
177 Personel Gabungan Kota Malang Disiagakan saat Pendaftaran Cakada

Kombes BuHer menyampaikan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU, Bawaslu, dan seluruh komponen yang terlibat dalam Pilkada 2024. Hal ini agar menggencarkan ajakan dan imbauan ke masyarakat sebagai bentuk antisipasi menurunkan partisipasi pemilih.

"Kami terus mengajak dan mendukung masyarakat untuk datang ke TPS saat pemilihan berlangsung. Jangan golput, karena satu suara sangat menentukan siapa yang akan memimpin Kota Malang ke depannya," katanya.

Baca juga:
Polresta Malang Kota Terbitkan Ribuan SIM Baru, Terintegrasi dengan NIK

Sementara saat disinggung soal persiapan Polresta Malang Kota dalam mengawal Pilkada 2024 di Kota Malang, Kombes BuHer menegaskan bahwa pihaknya sudah memberikan imbauan kepada tim pendukung dan tim sukses pasangan calon untuk tetap menjaga keharmonisan menjadi prioritas utama.

Dalam rangka persiapan keamanan Pilkada 2024, Polresta Malang Kota telah melakukan koordinasi dan komunikasi intensif dengan KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), partai politik, hingga menggelar patroli skala besar yang melibatkan TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Malang.