jatimnow.com - Calon bupati Muhammad Fawait mengunjungi pasar tradisional di Jember, Selasa (1/10/2024). Para pedagang pun sambat soal kenaikan retribusi pasar hingga 200 persen yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Gus Fawait mengaku telah mendengarkan langsung keluhan para pedagang terkait kenaikan retribusi yang dinilai tidak sebanding dengan kondisi pasar yang ada. Banyak pedagang menyampaikan kondisi ekonomi mereka semakin terjepit akibat kebijakan tersebut
"Saya mendapat banyak keluhan dari para pedagang soal kenaikan retribusi yang mencapai 200 persen. Ini jelas membebani mereka, terutama pedagang kecil,” kata Gus Fawait, di sela-sela dialog dengan pedagang.
Gus Fawait berjanji, jika terpilih sebagai Bupati Jember, akan segera mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) yang menetapkan pemberian subsidi retribusi pasar.
“Kami berkomitmen untuk mengembalikan retribusi pasar ke tarif semula. Bahkan jika perlu, kita akan memberikan insentif kepada pedagang yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.
Baca juga:
Apel Siaga dengan 15 Parpol Pengusung, Gus Fawait: Ada Wasit Ikut Main Bola
Tidak hanya soal retribusi, Gus Fawait juga menyoroti minimnya pembangunan dan perbaikan infrastruktur pasar. Menurutnya, pasar tradisional seharusnya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi lokal yang perlu diperhatikan.
“Kami ingin memastikan pasar-pasar tradisional di Jember bisa lebih bersih, nyaman, dan aman untuk para pedagang maupun pembeli. Pembangunan infrastruktur pasar akan menjadi prioritas,” tegas Cabup pasangan Djoko Susanto ini.
Menurut Gus Fawait, kemajuan pasar tradisional sangat penting untuk menumbuhkan perekonomian lokal dan mengurangi ketimpangan pendapatan di Jember.
Baca juga:
Timnas Kalahkan Arab Saudi, Gus Fawait Kian Greget Angkat Derajat Persid Jember
“Jika pasar tradisional maju, perekonomian wong cilik akan meningkat, dan ini dapat mengurangi kemiskinan di Jember,” katanya optimis.
Kenaikan retribusi pasar yang dinilai tidak proporsional ini menjadi isu sensitif bagi pedagang. Mereka berharap, dengan adanya komitmen Gus Fawait, kebijakan yang memberatkan tersebut dapat segera diubah dan membawa dampak positif bagi ekonomi lokal Jember.