Pixel Code jatimnow.com

Kades Semboro Jember Bubarkan Senam, Ratusan Emak-emak Meradang

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Sugianto
Senam emak-emak di Semboro dibubarkan kades (Foto: Tangkapan layar video amatir warga)
Senam emak-emak di Semboro dibubarkan kades (Foto: Tangkapan layar video amatir warga)

jatimnow.com - Kepala Desa Semboro Jember, Antoni, membubarkan senam di lapangan wilayah setempat. Peserta yang didominasi oleh ratusan emak-emak meradang, karena merasa mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan.

Salah satu peserta, Indrijati mengaku kecewa dengan sikap arogan kades tersebut, padahal surat telah tersampaikan ke pihak muspika dan desa.

Pengurus PDIP Jember mengatakan, semua peserta senam itu merupakan relawannya saat mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) sebelumnya.

"Ternyata, ditolak sama Toni (panggilan Kades). Saya ngomong, kenapa kok begini. Karena tidak ada izin, saya tanya, izin yang bagaimana pak. Izin secara tertulis (jawab Toni)," kesalnya.

Politisi PDIP itu menyampaikan, ratusan emak-emak yang mengikuti senam itu menggunakan lapangan yang merupakan fasilitas umum.

"Saya rakyat, kenapa tidak boleh. Sedangkan Polsek sudah mengizinkan, kecamatan, Koramil juga dan tidak ada masalah. Sudah menyampaikan surat izin kok ditolak. Saya sempat eker-ekeran dan ngamuk," urainya.

Indrijati menyesalkan sikap kepala desa. Menurutnya, sebagai kades seharusnya tidak menolak kegiatan positif rakyat, apalagi di tempat umum.

"Ini adalah fasilitas yang harus dipergunakan oleh rakyat. Diam saja orangnya, terus pergi. Kalau jadi pimpinan itu yang bijaksana, kenapa. Kalau memang fasilitas itu dipakai, silahkan dipakai," geramnya.

Saat membubarkan acara senam, kepala desa tidak bersama pihak keamanan, namun bersama perangkat desa.

Baca juga:
500 Emak-emak Ikut Trampoline Party di Sidoarjo, Heboh!

Bahkan pihak panitia senam sudah memberikan surat ke pihak desa sehari sebelumnya, namun ditolak karena waktu yang terlalu dekat.

Bahkan, Indrijati mengungkapkan, dirinya kerap merasa bingung dengan sikap kades tersebut. Saat dirinya menjadi anggota DPRD Jember, ia pernah mengajukan reses namun ditolak olah kades tersebut.

"Tetapi dengan pihak lain kok boleh, ini ada apa," geramnya.

Atas penolakan itu, para peserta senam yang berasal dari Semboro dan Umbulsari akhirnya berpindah tempat ke halaman rumah warga.

Baca juga:
6 Gerakan Olahraga untuk Atasi Perut Buncit

Kepala Desa Semboro Antoni saat dihubungi sejumlah wartawan menyampaikan alasan penolakan itu karena tidak ada izin.

"Tiba-tiba mengadakan acara besar dan itu bukan hanya orang Semboro saja, tapi banyak dari luar desa. Kita punya tatanan prosedur, jadi mereka harus izin dulu ke desa," akunya.

Antoni mengaku, surat yang dikirim ke desa itu kemarin, dan pihak desa membalas surat tidak mengizinkan memakai lapangan.

"Baru diserahkan kemarin, dan sudah kita balas dengan surat, desa tidak mengizinkan," akunya.