Pixel Code jatimnow.com

Temui Pj Gubernur Jatim, Senator Lia Usulkan Dana Bagi Hasil Cukai Naik 5 Persen

Editor : Redaksi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Senator Lia (Kiri) bersama Adhy Karyono (kanan) (foto: Lia for jatimnow.com)
Senator Lia (Kiri) bersama Adhy Karyono (kanan) (foto: Lia for jatimnow.com)

jatimnow.com - Senator RI Lia Istifhama mengusulkan kenaikan bagi hasil Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) Jawa Timur dari 3 persen menjadi 5 persen. Hal itu ia ungkap saat menggelar pertemuan dengan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di Grahadi, Surabaya. 

"Jawa Timur kontribusinya (cukai) mencapai 65 persen secara nasional, kita perlu mendorong kenaikan presentase dari 3 persen menjadi minimal 5 persen," ucap Senator Lia, Kamis (7/11/2024).

Ia mengaku, Jawa Timur layak untuk mendapat lebih dari dana bagi hasil tersebut. Sebab, banyak dari pembangunan di Jatim yang perlu di lanjutkan untuk mencapai target sebagai gerbang ekonomi nasional, pembangunan infrastruktur, dan sektor kesehatan.

Naiknya dana bagi hasil untuk Jawa Timur ini sukses dilakukan pada bagi hasil minyak dan gas (migas). Daerah sebagai wilayah penghasil mendapatkan presentase yang layak, sebesar 30 persen, sedang pemerintah pusat 70 persen.

"Prosentase tersebut sama dengan prosentase bagi hasil yang diatur dalam Kontrak Bagi Hasil (Production Sharing Contract/PSC)," imbuh Lia.

Baca juga:
Lia Istifhama jadi Korban Kejahatan Siber Sejak Ditetapkan Anggota DPD RI

Sehingga, daerah sebagai penghasil minya bisa mendapat pemasukan lebih banyak, dari dana bagi hasil tersebut.

"Disamping multiplier effect lainnya yang mana wilayah penghasil, bukan hanya Jawa Timur, akan melakukan ekspansi produksi cukai sehingga gairah ekonomi produktif meningkat," sambung dia.

Sementara Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan, usulan tersebut baik untuk di realisasikan. Secara jangka panjang, kata Adhy, DBHCT bukan hanya bisa dimanfaatkan secara efektif menurunkan angka kemiskinan, tapi secara otomatis bisa menopang pemerataan ekonomi kabupaten/kota di provinsi penghasil lainnya.

Baca juga:
Ning Lia dan La Nyalla Dulu Bersaing, Kini Makan Bareng 1 Meja

"Peningkatan DBHCHT tersebut penting untuk mendukung pembiayaan layanan kesehatan, seperti alokasi untuk BPJS kesehatan, infrastruktur, serta penanggulangan kemiskinan di daerah melalui pemberdayaan masyarakat," ucap Adhy.

Adhy menyebut, Jawa Timur adalah provinsi dengan penyumbang cukai terbesar nasional. Dari Rp129 triliun yang disetor, Jawa Timur mendapat dana bagi hasil sebesar Rp2,77 triliun. Angka tersebut pun harus dibagi dengan kabupaten-kabupaten penghasil, Pemprov hanya menerima Rp700 miliar.