jatimnow.com – Dari 356 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkab Ponorogo, 48,3 persennya atau berjumlah sekitar 172 orang merupakan formasi untuk guru. Angka tersebut, dianggap masih kurang untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di Ponorogo.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Ponorogo, Tutut Erliana,mengaku, saat ini Dinas Pendidikan Ponorogo (Dindik) masih sangat kekurangan tenaga pengajar di tingkat SD.
“Jumlah guru SD yang ditawarkan dalam rekrutmen CPNS 2018 dinilai jauh dari kebutuhan guru di sekolah-sekolah yang ada,” beber Tutut kepada jatimnow, Jumat (28/9/2018).
Menurutnya, dari semua SD hanya separuhnya yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Di sekolah, kadang guru PNS-nya hanya tiga atau empat orang. Bahkan ada yang dibeberapa SD yang PNS-nya hanya kepala sekolahnya saja. “Ya memang begitu. Hanya separuh saja. Selebihnya diisi honorer,” bebernya.
Kekurangan guru, lanjut ia, terjadi pada guru kelas, guru agama dan guru olah raga. Jumlah ini semakin berkurang sebab tiap bulan ada guru yang pensiun. Yang akhirnya harus diisi oleh guru GTT. Staf juga kurang maka ada PTT.
Baca juga:
Wahyu Rianto Menginspirasi Hari Terakhir Seleksi CPNS Kemenkumham Jatim
“Total Di Ponorogo ada 3.043 orang GTT dan PTT. Mereka sangat dibutuhkan sampai saat ini,” jelasnya.
Ketika ditanya, lalu bagaimana nasib GTT bila ada guru baru hasil rekrutmen CPNS 2018? Pihaknya mengaku jika sangat dilema.
Baca juga:
1.190 Pendaftar CPNS Ponorogo Gagal karena Kesalahan Sepele
“Kalau yang bertahun-tahun mengabdi harus digantinya kasihan, tapi kalau harus digeser ya harus digeser. Dan diisikan ke sekolah-sekolah yang kosong,” pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-7315-ponorogo-masih-kekurangan-tenaga-guru