Pixel Code jatimnow.com

Warga Trenggalek Protes Jalan Rusak: Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu

Editor : Yanuar D   Reporter : Bramanta Pamungkas
Kondisi jalan rusak di Desa Senden, Kecamatan Kampak, Trenggalek. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Kondisi jalan rusak di Desa Senden, Kecamatan Kampak, Trenggalek. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Warga Desa Senden, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek menggelar aksi prihatin atas rusaknya akses jalan desa yang tak kunjung diperbaiki. Mereka memasang sejumlah banner bernada protes, dan berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut.

Adapun tulisan dalam banner tersebut yakni, 'Hati-hati anda sedang memasuki wisata jalan berlubang', 'Jalan ini sedang diperbaiki tapi bohong', hingga tulisan 'obyek wisata jeglongan sewu.

Salah seorang warga, Ali Rosyid mengungkapkan, bahwa kondisi jalan rusak dan berlubang ini sudah terjadi bertahun-tahun. Dimana panjang jalan rusak berkisar 1,5 kilometer.

“Seingat saya, semenjak jalan ini dibangun, belum pernah ada rehab sama sekali dari pemerintah," ujarnya, Senin (11/11/2024).

Aksi protes dengan memasang banner bertuliskan keresahan warga, disebabkan karena jalan tak kunjung diperbaiki. Padahal, jalan tersebut menjadi akses masyarakat dan anak bersekolah.

Baca juga:
Tanggapi Protes Warga Senden, Pemkab Trenggalek Siapkan Dana Rp1 M

“Masyarakat hanya minta pemerintah untuk segera memperbaiki jalan yang rusak ini. Karena jalan ini digunakan anak sekolah," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Desa Senden, Sumarji menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan proposal usulan perbaikan kepada Pemkab Trenggalek. Namun, setelah melayangkan proposal, juga tidak ada perbaikan jalan yang dilakukan.

“Kami sudah dua kali berkirim proposal ke pemkab. Jika memang tidak ada anggaran dari pemkab, ya mau gimana lagi," paparnya.

Baca juga:
Proyek Desa Mrawan Diduga Asal-asalan, DPRD Jember Sebut Penghianatan

Warga dan pemdes juga sempat melakukan kerja bakti untuk perbaikan jalan rusak dan berlubang. Meski tidak ada kejelasan dari Pemkab Trenggalek untuk kegiatan perbaikan.

"Mudah-mudahan setelah ini ada perbaikan dari Pemkab Trenggalek," pungkasnya.