jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya menyatakan siap menjalankan program Makan Bergizi Gratis di Kota Pahlawan. Rencananya program ini dimulai serentak pada 2025 mendatang.
"Tahun depan berjalan sudah siap. Alhamdulillah, kita sudah uji coba dan sudah memiliki role model di lingkungan sekolah. Contohnya, Pak Walikota menyampaikan harus disiapkan lingkungan sekolah yang berdekatan dengan UMKM," kata Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh, Selasa (26/11/2024).
Produk Makan Bergizi Gratis ini rencananya akan bekerjasama dengan UMKM yang dekat dengan lingkungan sekolah, agar lebih dekat.
Yusuf mengakui, Dispendik Surabaya akan berkolaborasi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya terkait produksi program Makan Bergizi Gratis.
Sementara dari komposisi nutriai, menu yang disediakan, lanjut Yusuf, Dispendik akan dipantau Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.
Menu tersebut harus mengandung 4 sehat 5 sempurna antara lain, nasi, lauk pauk, sayur, buah, dan susu.
"Kesiapan lainnya, para pelajar ada yang bertanggung jawab mendistribusikannya kepada teman sekelas setelah diantar, ada yang bertanggung jawab pada kebersihan untuk cuci tangan, maupun membuang sampah sehabis makan. Serta mengingatkan untuk berdoa sebelum makan,” jelasnya.
Baca juga:
UMK Surabaya Naik jadi Rp5 Juta, Disnaker: Sesuai Presiden
Sementara untuk kebersihan lingkungan sekolah usai makan, pihaknya akan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya.
"Sehingga tidak berceceran, jadi mereka latihan manajemen di kelas maupun di lingkungan sekolah. Ini sebagai upaya edukasi kepada para siswa,” jelas dia.
Tahapan selanjutnya, kata Yusuf, Dispendik Surabaya tengah menunggu arahan resmi dari Kementerian Pendidikan dan Menengah (Dikdasmen) Republik Indonesia (RI), mengenai kepastian menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dispendik Surabaya juga telah menghitung perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan program tersebut. Setelah dihitung, anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp1,1 triliun dengan harga satu produksi makanan senilai Rp15 ribu per hari.
Baca juga:
TEDxSurabaya Youth, Inovasi Masa Depan Ada di Tangan Anak-anak
"SD/Mi sebanyak 252.632, lalu SMP/Mts sebanyak 116.759. Untuk sekolah non muslim, saya sudah bertemu dan mereka memiliki model catering di kantin karena full day. Tapi kami masih menunggu arahan kementerian,” terangnya.
Sembari menunggu arahan resmi Dikdasmen RI, Dispendik Surabaya telah memiliki sejumlah role model yang telah dipersiapkan untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis. Ke depan, Yusuf berharap sinergitas antara Pemkot Surabaya dengan PT. Gojek Tokopedia (GOTO) saat uji coba program Makan Bergizi Gratis, dapat kembali berjalan.
"Sekolah sudah menyiapkan distribusi pengiriman, dan sudah terbentuk, seperti ada yang bekerjasama dengan Gojek,” pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-73604-mendengar-kesiapan-program-makan-bergizi-gratis-di-surabaya