jatimnow.com - Puluhan warga Desa Banjar Kecamatan Galis Bangkalan menggelar doa bersama dan tahlil untuk EJ (20) mahasiswi UTM yang dibakar pacarnya. Tahlil itu dilakukan di tempat korban dibunuh dan dibakar.
Kepala Desa (Kades) Banjar, Nurul Huda mengatakan, tahlil itu dilakukan sebagai bentuk empati dan penghormatan terhadap korban. Terlebih korban dibunuh secara keji di tempat tersebut.
“Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Acara tahlil untuk mendoakan almarhumah, sekaligus pengingat kita semua tentang pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan empati di tengah masyarakat,” ujarnya, Selasa (10/12/2024).
Ia juga mengatakan, rasa simpati tak hanya dilakukan oleh warga Desa Banjar, namun juga desa sekitarnya, yakni Desa Bangpendah, Desa Sadah, Desa Separah, Desa Lantek Barat, Desa Lantek Timur, hingga Desa Daleman juga turut hadir dan memberikan donasi makanan untuk acara tahlil itu.
"Ini semua sukarela dari masyarakat sekitar, jadi kita semua sangat berduka dan turut mendoakan korban,"imbuhnya.
Baca juga:
Menteri PPPA Kutuk Pembunuhan Sadis Mahasiswi di Bangkalan
Sementara Sekretaris Desa Banjar, Moh Gufron, mengaku puluhan warga yang hadir di acara tahlil itu tanpa paksaan. Ia mengaku kejadian tersebut membuat warga berempati terhadap korban.
"Insyaallah, pada hari ke-40 nanti kami akan mengadakan acara tahlil lagi. Rencananya akan mengundang KH Holil Yasin untuk memberikan ceramah," terangnya.
Baca juga:
Rektor UTM Bangkalan Turut Turun ke Jalan, Perjuangkan Keadilan untuk EJ
Selain itu, perwakilan STIT Al Ibrohimy, Salman Al Farisi juga turut hadir mengikuti tahlil hari ke-7 itu. Bahkan ia mengaku, di kampusnya digelar acara tahlil juga untuk korban.
“Kami atas nama STIT Al-Ibrohimy Galis menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang menimpa korban. Kami juga mengadakan tahlil di Al Ibrohimy sebagai bentuk dukungan moral untuk almarhumah," pungkasnya.