Pixel Code jatimnow.com

DBD di Sampang Melonjak, Wakil Ketua DPRD Jatim Serukan Ini

Editor : Zaki Zubaidi  
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sri Wahyuni. (Foto: dok. Humas DPRD Jatim)
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sri Wahyuni. (Foto: dok. Humas DPRD Jatim)

jatimnow.com - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni menyampaikan keprihatinannya atas kondisi pasien DBD yang melonjak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn, Sampang.

"Kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan melakukan langkah pencegahan dengan menerapkan 3M (menguras, menutup, dan mengubur/mendaur ulang) secara masif. Semua pihak, baik pemerintah, rumah sakit, Puskesmas, maupun masyarakat, harus bersinergi untuk mencegah wabah ini meluas," ucap Sri Wahyuni, Sabtu (14/12/2024).

Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk memanfaatkan fasilitas umum, seperti gedung pemerintah, guna menampung pasien saat rumah sakit mencapai kapasitas maksimal.

"Penanganan pasien harus optimal, tidak hanya soal perawatan medis, tetapi juga penyediaan ruang yang layak," tambah perempuan yang berlatar belakang perawat ini.

Baca juga:
Wabah DBD, RS Moh Zyn Sampang Dirikan Tenda Darurat gegara Overload Pasien

Kondisi darurat di Kabupaten Sampang ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat Jawa Timur. Sri Wahyuni berharap semua pihak, termasuk pemerintah daerah, dapat bergerak cepat mengatasi masalah ini sebelum jatuh lebih banyak korban.

"Mari bersama-sama menjaga lingkungan dan memperhatikan kesehatan agar kita dapat melewati musim hujan ini dengan aman," pungkas politisi Partai Demokrat ini.

Baca juga:
Kasus DBD di Sampang 4 Bulan Tembus 260 Orang

RSUD Moh Zyn Sampang mendirikan tenda darurat untuk menangani pasien. Sebab, ruangan di rumah sakit itu telah overload akibat banyaknya pasien yang ditangani.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSMZ Sampang dr. Bhakti Setyo mengatakan peningkatan pasien itu disebabkan banyaknya warga yang terinfeksi demam berdarah dengue (DBD). Bahkan, dari awal Desember saja, jumlahnya mencapai 80 pasien.