Pixel Code jatimnow.com

Pemprov Jatim Siapkan Langkah Darurat PMK, Penutupan Pasar Hewan 14 Hari

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahaddiini HM
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memberikan keterangan terkait wabah PMK yang sedang melanda Jawa Timur. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memberikan keterangan terkait wabah PMK yang sedang melanda Jawa Timur. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Hingga saat ini, Jawa Timur masih menjadi wilayah dengan penyebaran Ppenyakit mulut dan kuku (PMK) hewan tertinggi. Sejak akhir 2024 hingga awal 2025, tercatat ratusan kasus baru per hari.

Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan, jumlah hewan rentan terhadap PMK di Jawa Timur sangat besar, yaitu mencapai 9,2 juta ekor.

Rinciannya meliputi sapi sebanyak 3,4 juta ekor, kambing 5 juta ekor, domba 610 ribu ekor, kerbau 10 ribu ekor, dan babi 107 ribu ekor.

Baca juga:
Cegah Penyebaran PMK, Pasar Hewan di Tulungagung Ditutup Sementara

Hal tersebut disampaikan Adhy Karyono saat mendampingi Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Pasar Wisata Pabean Sedati, Sidoarjo, Rabu (8/1/2025).

Adhy menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan dana APBD untuk pembelian vaksin dan juga mendapatkan bantuan vaksin dari Kementerian Pertanian sebanyak 12.500 dosis. Selain itu, mengalokasikan APBD untuk membeli 25 ribu dosis vaksin, serta merencanakan pengadaan vaksin tambahan sebanyak 320 ribu dosis.

Baca juga:
Banyuwangi Intensif Antisipasi Penyebaran PMK, Temukan 5 Kasus di Januari 2025

"Jika penyebaran virus PMK semakin meluas dan tidak terkendali, Pemprov Jawa Timur akan memberlakukan keadaan darurat. Tidak hanya menjaga perbatasan, tetapi juga dapat melibatkan penutupan pasar hewan selama 14 hari," pungkasnya.