jatimnow.com - Kuliner tepi sawah legendaris nasi empok sayur bening daun kelor dapat dijumpai di seberang kolam renang Arsmeper79 Desa Karangrejo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Kuliner yang 1 cocok dinikmati saat melewati weekend bersama keluarga.
Pemilik warung, Sofiatul Husnah (39) mengatakan sudah sejak 12 tahun yang lalu, ia berjualan nasi empok sayur bening daun kelor yang lezat dan nikmat hingga mempunyai pelanggan dari berbagai wilayah luar kota.
Sofi memilih berjualan nasi empok sayur bening daun kelor karena memiliki beberapa alasan.
"Menu yang saya jual dipilih karena memang belum ada yang jual di wilayah sini, selain itu termasuk menu legendaris. Alhamdulillah banyak orang tertarik dan jadi pelanggan sampai saat ini, karena orang yang beli merasa nostalgia dengan menu rumahan, disamping itu dipilih kelor dalam sajian menu karena menyehatkan degan banyak manfaat untuk kesehatan," ucapnya kepada jatimnow.com, Minggu (19/1/2025).
Seporsi menu nasi empok terdiri dari nasi putih yang dicampur dengan empok (butiran jagung) yang telah masak, urap-urap, ikan asin, dadar jagung, tempe kepal (mendol) dan sambal terasi.
Sofi menjelaskan cara membuat nasi empok yang enak dan tahan lama adalah dengan dicuci bersih sebelum dimasak dan proses pencampuran ketika keduanya (nasi putih dan nasi empok) sudah matang.
"Cara membuat nasi empok yang enak, kita cuci bersih buang putih-putihnya yang tertinggal di air, kemudian setelah bersih, siram dengan air panas, kita kukus dan jangan langsung dicampur dengan nasi putih. Kalau sudah sama-sama matang dan ada pembeli baru dicampur. Nasi empok dengan teknik seperti ini bisa tahan lama sampai seharian," jelasnya.
Sofi juga memaparkan kunci dalam membuat urap-urap agar tidak cepat basi adalah dengan mencampurkan serundeng kelapa yang dimasak kering.
"Cara buat urap-urapnya agar tidak cepat basi, sayur cuci bersih masukan air mendidih, jangan lama-lama, jika sudah terlihat empuk langsung angkat, diamkan dulu. Kemudian untuk serundengnya, gunakan kelapa parut yang disangrai dengan api kecil supaya tidak cepat basi," terangnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, untuk bumbu serundeng kelapanya juga harus disangrai terlebih dahulu dengan bahan-bahan seperti bawang putih, kencur, laos, daun jeruk purut, gula pasir, gula jawa, garam sedikit dan cabai merah besar yang dihaluskan kemudian dicampur pada parutan kelapa, setelah itu sangrai api kecil sekitar 2 sampai 3 jam.
Baca juga:
Nasi Lodeh Lento Sambal Klotok, Nikmatnya Kuliner Tradisional Sidoarjo
"Dijamin tidak cepat basi, kalau yang cepat basi biasanya bumbu urap-urap yang basah," tegasnya.
Sementara untuk membuat sambal terasi yang sedap dan dengan aroma tidak menyengat, Sofi mengungkapkan dengan cara mengukus terasi lebin dulu.
"Sambal terasi khas cara buatnya yang berbeda dengan tempat lain. Jadi terasinya harus dikukus, tidak mentah. Dikukus dulu supaya tidak menyengat, cabainya tidak usah digoreng agar tetap segar, hanya tomat yang digoreng," terang Sofi.
Dengan merogoh kocek mulai Rp9 ribu hingga Rp13 ribu kita sudah dapat menikmati sepiring nasi empok beserta pilihan lauk pelengkapnya serta semangkok sayur bening kelor yang lezat.
"1 porsi Rp9ribu, pakai telur Rp13 ribu, sayur kelor semangkok Rp10 ribu, es teh Rp4 ribu," ujarnya.
Baca juga:
7 Resep Soto Nusantara, Nikmat Disantap Hangat saat Musim Hujan
Di hari weekend, Sofi mengaku mampu menjual nasi empok dengan menghabiskan masing-masing 3 penanak nasi untuk nasi putih dan nasi empok dengan pembeli dari dalam dan luar kota.
"Selain dari wilayah sini, pembeli juga pelanggan Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Malang. Rata-rat pelanggan disini awalnya karena lewat, mampir, besoknya balik lagi terus jadi pelanggan," tuturnya.
Sofi beryukur karena kekonsistenannya berjualan nasi empok dengan sayur bening daun kelor mampu membuatnya membangun rumah dan menabung emas.
Salah satu pembeli Dedi mengatakan kedatangannya dari Sidoarjo khusus untuk membeli nasi empok sayur bening daun kelor.
"Jauh-jauh khusus memang kesini menikmati nasi empok sayur bening kelor. Sedep, perpaduan rasanya pas, sambalnya tidak menyengat terasi, nasi empoknya benar-benar beda dengan di tempat lain, selain itu dinikmati pinggir sawah dengan suana rumah masa kecil jadi betah berlama-lama disini, apalagi harganya terjangkau," pungkasnya.