Pixel Code jatimnow.com

Makna Simbolik 3 Gunungan Sedekah Bumi di Hari Jadi Sidoarjo ke-166

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahaddiini HM
Gunungan Sedekah Bumi diarak dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) ke-166. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).
Gunungan Sedekah Bumi diarak dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) ke-166. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).

jatimnow.com - 3 Gunungan Sedekah Bumi diarak dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo (Harjasda) ke-166. Harjasda kali ini menjadi momen penuh nilai budaya.

Plt. Bupati H. Subandi mengatakan kegiatan ini memiliki pesan simbolis yang mendalam. Gunungan Sedekah Bumi menggambarkan rasa syukur kepada Tuhan atas keberkahan alam dan kehidupan. Tradisi ini juga merupakan bentuk pelestarian budaya lokal yang sarat nilai spiritual dan kebersamaan.

Di Paseban Sidoarjo, tiga gunungan yang dipersiapkan dengan ukuran 2x1,5 meter, masing-masing membawa makna simbolik yang mendalam.

"Gunungan buah dan sayur mencerminkan kesuburan dan hasil bumi Sidoarjo, gunungan kue apem melambangkan permohonan maaf dan doa, sementara gunungan udang dan bandeng menjadi wujud identitas Sidoarjo sebagai sentra perikanan," paparnya, Minggu (26/1/2025).

Gunungan-gunungan tersebut diarak dan menjadi perekat sosial di tengah masyarakat, mengajarkan nilai gotong royong dan syukur atas keberlimpahan rezeki.

"Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi tahunan, tetapi juga menguatkan identitas budaya yang terus diwariskan kepada generasi mendatang," jelasnya.

Selain itu juga sebagai bentuk upaya menjaga kelestarian alam dan keharmonisan sesama.

"Acara Sedekah Bumi ini bukan hanya sekedar tradisi, melainkan sarana untuk mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian alam, hasil bumi serta mempererat hubungan antarmasyarakat Sidoarjo," terang Subandi.

Baca juga:
Hari Jadi Humas Polri, Polresta Sidoarjo Gelar Bakti Kesehatan bagi Wartawan

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan solidaritas antara masyarakat dengan Pemkab Sidoarjo.

"Kita semua harus saling mendukung untuk mewujudkan yang lebih baik, sejahtera dan maju di Kabupaten Sidoarjo. Di Harjasda ke-166 semoga bisa menjadi momentum untuk memperkuat gotong royong dan persatuan untuk membangun Kabupaten Sidoarjo jadi lebih baik," imbuhnya.

Subandi menegaskan gunungan Sedekah Bumi ini juga membuktikan bahwa Sidoarjo tidak hanya tumbuh sebagai daerah yang maju secara ekonomi, tetapi juga teguh dalam melestarikan nilai-nilai budaya yang menjadi warisan leluhur.

Salah satu warga Sidoarjo, Taufan (40) mengatakan antusiasnya datang ke pendopo untuk melihat secara langsung prosesi tradisi gunungan yang dikeroyok bersama-sama.

Baca juga:
Rangkaian Acara Hari Jadi Sidoarjo, Ada Pengajian Akbar bareng Gus Iqdam

"Meski desak-desakan, Alhamdulillah dapat sayur, dapat berkahnya untuk dimasak di rumah," ucapnya.

Sementara Aisyah (35) mengatakan, meski tidak mendapat apa-apa karena berdesakan, namun dia sangat bersyukur dapat melihat secara langsung.

"Gak dapat apa-apa, tapi paling tidak, sudah tahu tradisinya, ikut senang juga lihatnya, seru. Ya, semoga ke depan Gunungan lebih banyak, lebih besar, supaya semua masyarakat yang datang kebagian," pungkasnya.