jatimnow.com - Besi penyangga Jembatan Gladak Lanjeng yang menghubungkan Desa Martajasah dengan Desa Keramat terkikis air laut. Akibatnya, jembatan tersebut berpotensi ambruk jika tak kunjung diperbaiki.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Bangkalan, Guntur Setiadi, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengusulkan perbaikan secara menyeluruh, tetapi hingga saat ini belum mendapatkan anggaran.
"Kami sudah berulang kali mengajukan perbaikan untuk jembatan tersebut, namun terkendala keterbatasan anggaran," ujarnya, Minggu (16/2/2025).
Ia menegaskan, kondisi Jembatan Gladak Lanjeng tidak bisa hanya direhabilitasi sebagian, melainkan harus dilakukan rekonstruksi ulang secara total agar struktur tetap aman dan nyaman untuk digunakan.
Baca juga:
Jembatan Penghubung 2 Desa di Tanah Merah Bangkalan Rusak usai Hujan Semalaman
"Itu sudah cukup tua, ya jadi harus direkonstruksi ulang. Jadi tidak bisa kalau hanya rehab saja," ungkapnya.
la mengungkapkan, di tahun ini anggaran kembali mengalami refocusing, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAUM), sehingga beberapa proyek infrastruktur yang sudah direncanakan, belum dapat direalisasikan.
Baca juga:
TPT Jembatan Penghubung Antar Desa di Lamongan Rusak, Warga Tutup Akses Roda 4
"Kami akan cari solusi supaya segera bisa diperbaiki," pungkasnya.
Diketahui, selain menjadi penghubung jembatan antar desa, jembatan tersebut juga sebagai akses menuju industri maritim di Bangkalan. Jembatan itu juga kerap dilalui kendaraan besar, sehingga badan jembatan harus dibangun kokoh agar bisa tetap dilalui.