Pixel Code jatimnow.com

8 Manfaat Aktivitas Rutin Berjalan Kaki Setiap Hari

Editor : Endang Pergiwati  
Ilustrasi berjalan kaki. (Foto: dok. pict Bing AI)
Ilustrasi berjalan kaki. (Foto: dok. pict Bing AI)

jatimnow.com - Berjalan kaki bisa dikatakan sebagai olah raga yang sangat sederhana. Semua orang bisa melakukannya.

Aktivitas berjalan kaki yang dilakukan secara rutin setiap hari, ternyata membawa manfaat yang luar biasa. Tidak hanya membuat jantung menjadi sehat, namun juga mengurangi stress hingga melancarkan pencernaan.

Bagi kalian yang sudah terbiasa berjalan kaki, pasti sudah merasakan manfaat positifnya. Namun bagi anda yang belum terbiasa, sebagai awal, cobalah mulai berjalan kaki selama 15 hingga 30 menit setiap hari.

Berikut 8 manfaat yang bisa didapatkan tubuhnya jika rutin berjalan kaki setiap hari.

1. Mencegah penyakit jantung

Menurut Asosiasi Jantung Amerika, berjalan kaki sama efektifnya seperti berlari dalam hal pencegahan penyakit jantung dan stroke. Aktivitas ini membantu mencegah penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol serta memperlancar sirkulasi darah.

2. Mengurangi stress dan mencegah pikun

Berjalan kaki juga bisa memperbaiki simptom depresi pada pasien yang menderita penyakit itu. Tak hanya bagi penderita depresi, bagi siapa pun yang mengalami suasana hati yang kurang nyaman, bisa berjalan kaki untuk memperbaiki mood.

Nah, jika dilakukan secara rutin, potensi untuk mudah merasa stress juga akan berkurang. Tak hanya itu, sebuah studi mengungkap, berjalan kaki juga membantu mencegah pikun, mengurangi risiko Alzheimer dan memperbaiki kesehatan mental.

3. Memperbaiki penglihatan

Mungkin kedengarannya aneh, mengingat mata tampak tidak berhubungan dengan kaki. Tapi berjalan juga memberi keuntungan bagi mata. Karena bisa membantu memerangi glaukoma, penyakit yang disebabkan cairan terkumpul di bagian depan mata dan meningkatkan tekanan atas syaraf penglihatan.

4. Menambah volume paru-paru dan berpengaruh positif pada pankreas

Berjalan kaki adalah olah raga aerobik yang meningkatkan jumlah oksigen dalam peredaran darah dan membantu melatih paru-paru, selain dari menghilangkan racun hal lain yang harus dibuang. Karena orang bernafas lebih dalam dan lebih baik, penyakit paru-paru juga bisa diatasi.

Baca juga:
10 Manfaat Timun untuk Kesehatan Tubuh

Selain itu, menurut studi, ternyata berjalan kaki juga memberi manfaat positif bagi pankreas lebih besar daripada jika orang berlari. Sekelompok orang yang berjalan kaki dalam enam bulan menunjukkan peningkatan daya tahan terhadap glukosa 6 kali lipat dibanding mereka yang berlari.

5. Menambah kekuatan otot, sendi dan tulang

Berjalan kaki secara teratur bisa meningkatkan mobilitas sendi, kekuatan otot, mencegah menurunnya massa tulang, bahkan juga mengurangi risiko keretakan. Arthritis Foundation menyarankan berjalan setiap hari secara moderat sedikitnya 30 menit per hari untuk mengurangi sakit pada sendi, juga kaku dan peradangan.

Selain itu, berjalan kaki juga dapat mengurangi penyakit tulang belakang dan osteoporosis. Aktivitas ini mendorong perbaikan sirkulasi darah di dalam struktur tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh dan fleksibilitas yang vital bagi kesehatan tulang belakang.

Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis. Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.

6. Menjaga berat badan tetap stabil

Membiasakan berjalan kaki secara rutin, juga meningkatkan laju metabolisme tubuh. Kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.

Baca juga:
Dampak Negatif Kebiasaan Tidak Sarapan

Selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki secara lebih cepat secara rutin. Kelebihan lemak di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cepat paling kurang 1 jam.

7. Mengurangi resiko diabetes

Dengan membiasakan berjalan kaki sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk. Selama gula darah bisa terkontrol dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki cepat sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

8. Memperbaiki pencernaan

Berjalan kaki 30 menit per hari tak hanya bisa mengurangi risiko kanker usus tetapi juga memperbaiki pencernaan. Saat berjalan kaki badan bergerak ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih teratur.

Kanker usus bisa dihindari dengan aktivitas berjalan kaki secara rutin. Studi lain juga menyebutkan berjalan kaki menurunkan resiko kanker payudara.