jatimnow.com - Petaka menimpa sejumlah petani di Lamongan. Padi yang ditanam susah payah di sawah, kini terendam air luapan Sungai Bengawan Solo. Akibatnya, petani terancam gagal panen.
Banjir luapan Sungai Bengawan Solo melanda sejumlah wilayah di Lamongan sejak sepekan terakhir. Tidak hanya menggenangi permukiman, air liapan juga merendam lahan pertanian.
Wilayah paling terdampak yakni Desa Karangwungu Lor, Kecamatan Laren. Di sana berhektare-hektare tanaman padi berusia dua bulan terendan air luapan sungai.
Salah satu petani di desa setempat, Marsoan, mengatakan sawahnya sudah terendam selama kurang lebih sepekan hingga mengakibatkan tanaman padi rusak.
"Rusak sekali. Padahal ini kan padinya sudah mau berbuah," kata Marsoan, Rabu (5/3/2025).
Baca juga:
Puluhan Petani di Sidoarjo Terancam Gagal Panen, Diduga Tercemar Limbah Kimia Pabrik
Hal senada juga diutarakan Sumiyah. Wanita paruh baya itu mengatakan, tingkat kerusakan yang terbilang sudah cukup parah, kemungkinan besar akan membuat petani gagal panen.
"Kalau begini ya nggak bisa panen. Gagal total," tuturnya.
Petani setempat berharap adanya upaya dari pemerintah untuk meringankan beban mereka, mengingat tanaman yang sudah rusak tidak bisa dipulihkan lagi.
Baca juga:
8 Tanggul di Ponorogo Jebol, Banjir Rendam Ratusan Hektare Sawah
Selain itu, petani juga mengharapkan adanya solusi jangka panjang, agar kejadian serupa tidak kembali terulang.