Pixel Code jatimnow.com

Dikeroyok Sesama Aremania di Depan Anak Istri, Begini Kisah Muslimin

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Avirista Midaada
Muslimin saat  dirawat di RST Soepraoen Kota Malang
Muslimin saat dirawat di RST Soepraoen Kota Malang

jatimnow.com - Pengeroyokan sesama suporter kesebelasan Arema FC (Aremania) yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang saat laga Persebaya Vs Arema, Sabtu (6/10/2018) kemarin, cukup membekas diingatan Muslimin. Warga Malang ini dikeroyok di depan anak dan istrinya.

Akibat kejadian ini Muslimin mengalami beberapa luka, termasuk retak tulang rusuk.

Ia menuturkan, awalnya Muslimin menggendong anaknya yang berusia 15 bulan dan istrinya berada di dekat pintu 10. Tiba - tiba saja ada lemparan sebuah es batu yang mengenai anaknya yang mengakibatkan benjol.

Dirinya bermaksud mengingatkan sang pelempar tersebut, ia mendatangi dan berbicara baik - baik dengan oknum pelempar.

"Kamu yang benar saja kalau lempar - lempar, ini kena anak saya," ucap pria yang akrab disapa Ambon ke suporter yang melempar.

Baca juga: Dikeroyok Sesama Suporter, Korban: Saya Harap Aremania Lebih Bijak

Baca juga:
Makna Jersey Ketiga Arema FC

Tiba - tiba saja beberapa oknum Aremania langsung meneriakkan kata - kata Bonek, Bonek. Alhasil teriakan itu langsung di dengar oleh ratusan orang disekitar lokasi.

"Saya sempat berteriak KTP ku lo asli Malang. Ini lo KTP ku kalau kalian tidak percaya," keluhnya kepada awak media, Minggu (7/10/2018)

Namun pembelaan Ambon tak dapat diterima, ia tetap dihadiahi pukulan dan tendangan sehingga dirinya terjatuh dan terguling.

Ia menjelaskan beberapa tendangan dan pukulan mendarat telak di kepala dan sekujur tubuh sehingga membuat dirinya merasakan sakit. Beruntung meski dikeroyok Muslimin bisa di selamatkan.

"Saya dikeroyok tanpa ampun. Petugas keamanan berhasil menyelamatkan saya dari massa dan dibawa ke luar stadion. Itu anak dan istri melihat karena posisinya mereka di bawah," pungkasnya.

Saat ini Muslimin masih harus menjalani perawatan medik akibat dikeroyok oleh rekan sesama suporter (Aremania).




Baca juga:
Manajemen Arema Hadiri Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan