jatimnow.com - Rencana Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendirikan Sekolah Rakyat mendapat tanggapan positif dari Pemkab Tulungagung. Mereka telah menyiapkan lahan seluas 7,1 hektare untuk membangun sekolah tersebut.
Lahan tersebut juga sudah disurvei oleh Sekretaris Jenderal dan Dirjen Kemensos. Lahan yang disiapkan ini terletak di Kelurahan Kedungsuko, Kecamatan Tulungagung.
Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin mengatakan lahan tersebut dulunya merupakan tanah eks bengkok Kelurahan Kedungsuko.
Meski saat ini lahan masih berupa sawah, namun dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), area tersebut telah dialokasikan untuk kawasan permukiman. Hal ini membuat pembangunan sekolah di lokasi tersebut bisa dilakukan sesuai rencana.
"Status lahan milik Pemkab, saat ini memang digunakan untuk pertanian tapi sudah diproyeksikan untuk kawasan pemukiman," ujarnya, Senin (14/4/2025).
Wabup Tulungagung, Ahmad Baharudin.
Baca juga:
Banyak Pendaftar Balik Gratis di Tulungagung Tak Hadir saat Pemberangkatan
Pembangunan Sekolah Rakyat ini ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pemkab juga telah melakukan sosialisasi kepada pemerintah desa dan kecamatan di seluruh Tulungagung. Luasan lahan yang disediakan ini juga sudah memenuhi standart dari Kemensos.
“Luas lahan sudah memenuhi syarat karena minimal hanya butuh 5 hektare. Rencananya, Sekolah Rakyat ini akan mencakup SD, SMP, hingga SMA, dan semuanya berasrama,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tulungagung, Wahiyd Masrur, menambahkan bahwa proyek ini sudah masuk tahap awal dan ditargetkan mulai dibangun tahun ini. Saat ini, lahan masih digunakan untuk bertani padi, namun dipastikan pada Mei 2025 mendatang, lahan tersebut sudah siap untuk pembangunan.
Baca juga:
Rencana Kenaikan Insentif RT/RW di Tulungagug Terancam Batal Imbas Efisiensi
“Insya Allah mulai dibangun tahun ini. Anggarannya sebesar Rp 100 miliar dari Kemensos,” pungkasnya.