Pixel Code jatimnow.com

Bupati Gresik Berharap Kopdes Menjadi Pusat Layanan Ekonomi Desa

Editor : Bramanta   Reporter : Sahlul Fahmi
Foto: Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani saat mengikuti acara peluncuran kelembagaan 80.000 Unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (: Diskominfo Gresik/jatimnow.com)
Foto: Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani saat mengikuti acara peluncuran kelembagaan 80.000 Unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (: Diskominfo Gresik/jatimnow.com)

jatimnow.com,- Presiden Prabowo Subianto, resmi meluncurkan kelembagaan 80.000 Unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah. Peluncuran dilakukan serentak diresmikan seluruh 38 Gubernur dan 514 Bupati/Wali Kota di seluruh Indonesia, juga kepala desa dan lurah secara offline maupun online, Senin (21/7/2025).

Kabupaten Gresik menjadi salah satu kabupaten yang turut serta dalam peluncuran tersebut secara daring, dengan pusat kegiatan dipusatkan di Koperasi Desa Merah Putih Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, usai peluncuran mengatakan, peresmian kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden Prabowo merupakan tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat. Sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

"Prinsipnya kita berharap ada surat edaran atau MoU, agar Kopdeskel Merah Putih bisa bekerja sama dengan program strategis lainnya seperti MBG maupun Sekolah Rakyat. Selain itu, pentingnya persiapan model bisnis, pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta kerja sama dengan sejumlah pihak pada tahap operasional ini," ujarnya.

Pihaknya menambahkan, secara legalitas, 356 koperasi di Kabupaten Gresik sudah selesai pengesahannya. Sejak awal April 2025, pelaksanaan telah dilakukan secara serentak dan dibiayai melalui APBD. Selanjutnya, pengembangan bisnis koperasi menyesuaikan potensi daerah masing-masing.

"Pengembangan bisnis kita sesuaikan potensi masing-masing, seperti daerah utara banyak potensi perikanan dan daerah selatan banyak pertanian. Kemudian untuk wilayah Bawean bisa juga sebagai holding untuk membeli transportasi laut. Artinya setiap wilayah mempunyai potensi sendiri," tuturnya.

Baca juga:
Cabor Dayung Kontingen Gresik Borong 6 Medali di Porprov Jatim 2025

Mantan Ketua DPRD Gresik itu berharap, Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar koperasi biasa, melainkan dapat menjadi pusat layanan ekonomi di desa. Menurut dirinya, nantinya koperasi ini akan mengelola dan menyalurkan kebutuhan dasar yang terjangkau warga.

"Mudah-mudahan koperasi desa/kelurahan dapat memutus rantai kebutuhan pokok sehari-hari warga dengan harga yang terjangkau. Selain itu, pupuk subsidi juga bisa diakses di Kopdeskel Merah Putih untuk pemenuhan pertanian," tambahnya.

Tidak hanya itu, lanjut Gus Yani, sapaan akrab Bupati, untuk tahap awal di tahun 2025, Pemkab Gresik akan memberikan pendampingan kelembagaan, pelatihan manajemen koperasi, serta menyiapkan regulasi pendukung.

Baca juga:
Kecelakaan di Gresik, Dua Pelajar Tewas Terlindas Truk Trailer

"Pemkab Gresik siap melakukan pendampingan maupun monitoring dan evaluasi (monev) secara berkala untuk Kopdeskel, bekerja sama dengan universitas yang ada di Gresik. Kita butuh edaran atau MoU agar program ini bisa juga berkolaborasi dengan program strategis Presiden yang lain," tandasnya.

Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto dalam arahannya mengapresiasi semua tim yang terlibat dalam pembentukan Kopdeskel tersebut. Sebab menurutnya, jika memiliki motivasi yang kuat maka Kopdeskel bisa terwujud. Prabowo juga menyampaikan bahwa melalui koperasi tersebut, pemerintah dapat membangun gudang, apotek, dan gerai di tingkat desa, dengan misi utama menghadirkan obat-obatan generik, pupuk, dan sembako murah langsung ke tangan masyarakat.

"Semua bekerja sebagai satu tim, bergerak semuanya. Terima kasih, jadi ternyata kalau kita punya niat yang baik, kehendak yang baik, dorongan yang kuat, motivasi yang kuat, bisa, yang tidak bisa jadi bisa, 80 ribu," ungkapnya.