Pixel Code jatimnow.com

Kemnaker Gandeng Sampoerna dan BPJS Ketenagakerjaan Gelar Program Peduli PHK di Pasuruan

Editor : Ni'am Kurniawan   Reporter : Ali Masduki
Menaker Yassierli secara simbolis menyerahkan manfaat JKP kepada perwakilan peserta pelatihan, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial. Foto/JatimNow.com
Menaker Yassierli secara simbolis menyerahkan manfaat JKP kepada perwakilan peserta pelatihan, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial. Foto/JatimNow.com

jatimnow.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan PT HM Sampoerna Tbk dan BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan program "Peduli PHK" di Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), Pasuruan.

Inisiatif tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan konkret bagi para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyampaikan bahwa program Peduli PHK adalah langkah strategis pemerintah untuk membantu pekerja yang terdampak PHK agar tidak jatuh dalam ketidakpastian ekonomi.

"Ini adalah bentuk intervensi strategis agar pekerja/buruh terdampak tidak jatuh dalam ketidakpastian ekonomi. Kita berupaya memberikan harapan dan peluang baru," ujarnya saat peluncuran program.

Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, hingga Juni 2024 tercatat lebih dari 46 ribu penerima manfaat Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dengan nilai manfaat mencapai hampir Rp443 miliar.

Menaker Yassierli secara simbolis menyerahkan manfaat JKP kepada perwakilan peserta pelatihan, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nilakurnia, mengapresiasi kolaborasi ini dan menyatakan bahwa program Peduli PHK memperkuat sinergi dalam program JKP.

"Selain manfaat uang tunai, terdapat manfaat JKP lainnya berupa pelatihan kerja yang sangat dibutuhkan oleh penerima manfaat untuk menunjang mereka kembali produktif dan kembali ke dunia kerja," jelas Roswita.

Ia juga mendorong pemberi kerja untuk mendaftarkan seluruh pekerjanya pada program jaminan sosial.

Baca juga:
Kader Kesehatan Sidoarjo Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo, juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini.

"Program Peduli PHK ini dapat memberikan atau memperkuat sinergi untuk mendukung atau berjalannya program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Kegiatan Peduli PHK di Pasuruan ini memiliki tiga agenda utama:

1. Pelatihan Kewirausahaan. Diikuti oleh 200 pekerja/buruh terdampak PHK, pelatihan ini memberikan keterampilan teknis, motivasi, dan pengetahuan praktis untuk menciptakan usaha mandiri.

Pelaku UMKM sukses dihadirkan sebagai narasumber untuk berbagi pengalaman. 25 peserta terbaik akan mendapatkan pendampingan bisnis selama satu bulan setelah pelatihan.

Baca juga:
Tak Setor Iuran BPJS Ketenagakerjaan, Direktur PT GKU Divonis 3 Tahun Penjara

2. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) di Tempat Kerja. Kolaborasi antara Kemnaker, BKKBN, dan PT HM Sampoerna Tbk ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan kesehatan reproduksi pekerja.

3. Peluncuran Buku "Penerapan Hubungan Industrial Pancasila Berdasarkan Falsafah Tiga Tangan". Buku ini menjadi panduan bagi perusahaan dalam membangun hubungan kerja yang harmonis dan berkelanjutan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Menaker Yassierli menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan berharap semangat ini dapat direplikasi di seluruh Indonesia.

"Saya berharap semangat kolaborasi ini menjadi contoh yang bisa direplikasi oleh perusahaan dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia," pungkasnya.