Pixel Codejatimnow.com

Rumah Dinas Kepala Stasiun RRI Surabaya Disatroni Pencuri

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Erwin Yohanes
Petugas mengamati CCTV yang merekam kejadian pencurian
Petugas mengamati CCTV yang merekam kejadian pencurian

jatimnow.com - Pencurian terjadi di Rumah Dinas Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya, Jalan Pemuda 82-90, Surabaya.

Rumah dinas itu ditempati Kepala Stasiun RRI Surabaya beserta anaknya. Sejumlah barang milik kepala stasiun itu hilang, terduga pelaku terekam CCTV saat beraksi.

Informasi yang didapat jatimnow.com, Kepala Stasiun RRI Surabaya yang menjadi korban pencurian itu bernama Redno Desy Swasti.

Pencurian itu terjadi Jumat (12/10/2018) sekitar pukul 11.14 Wib, disaat orang-orang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tengah melaksanakan salat jumat.

Dicky Reno Pratomo, anak korban mengatakan, barang ibunya yang dicuri pelaku antara lain dompet berisi KTP serta sejumlah kartu ATM dan sejumlah dokumen lainnya. Pelaku juga menggasak sebuah HP yang ada di dalam rumah tersebut.

"Ibu saya curiga ketika melihat pintu rumah yang awalnya tertutup menjadi sedikit terbuka. Setelah dicek, barang-barang tadi sudah hilang," beber Dicky, Sabtu (13/10/2018).

Baca juga:
Kakek Berkostum Pocong di Ponorogo Obok-obok Toko Swalayan

Setelah itulah, Dicky bersama ibunya mengecek rekaman CCTV yang terpasang di sekitar rumah dinas itu. Dan benar, CCTV merekam seorang pria berhelm, berjaket menggunakan motor matic warna merah masuk ke dalam tempat tinggalnya itu.

"Dari sanalah kami mendatangi Polsek Genteng untuk membuat laporan," aku Dicky.

Dicky dan ibunya mendatangi Polsek Genteng pada Sabtu (13/10/2018) siang. Saat itu juga Polsek Genteng mendatangkan Tim Inafis Polrestabes Surabaya untuk melakukan identifikasi. Menurut Dicky, rekaman CCTV itu sudah dicopy oleh anggota Polsek Genteng.

Baca juga:
Polresta Sidoarjo Amankan 10 Gangster Bersajam, Konvoi dan Keroyok Korban

Terpisah, Kapolsek Genteng, Kompol Ari Trestiawan mengatakan, anggotanya tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Rekaman CCTV yang sudah didapatnya, akan dipelajari dan menjadi alat bukti petunjuk untuk menangkap terduga pelaku.

"Mohon waktu mas. Anggota masih berada di TKP untuk mengumpulkan keterangan dan alat bukti petunjuk di sana," pungkas Ari.