Pixel Code jatimnow.com

Tragedi Ponpes Al Khoziny, Tim SAR Ungkap Tantangan Terberat di Hari Keenam Pencarian

Editor : Ni'am Kurniawan   Reporter : Ali Masduki
Tim SAR harus bekerja ekstra hati-hati karena korban tertimbun material. (Foto/Basarnas Surabaya)
Tim SAR harus bekerja ekstra hati-hati karena korban tertimbun material. (Foto/Basarnas Surabaya)

jatimnow.com – Pencarian korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo memasuki hari keenam pada Sabtu (04/10), dengan tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi tiga korban dalam kondisi meninggal dunia. Penemuan ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi tim di lapangan.

Proses evakuasi yang memakan waktu, dengan penggunaan alat ekstrikasi dan las untuk menembus beton dan rangka bangunan, akhirnya membuahkan hasil. Korban ke-28 berhasil dievakuasi pada pukul 14.35 WIB, disusul korban ke-29 pada pukul 16.15 WIB.

Penemuan berlanjut pada pukul 17.35 WIB dengan ditemukannya satu bagian tubuh (body part). Semua korban dan bagian tubuh tersebut ditemukan di sektor pencarian A4.

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H., yang bertindak sebagai On Scene Coordinator (OSC), mengungkapkan betapa sulitnya proses evakuasi kali ini.

Baca juga:
Tim SAR Kembali Evakuasi Tiga Jenazah dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

"Tim SAR harus bekerja ekstra hati-hati karena korban tertimbun material di bawah reruntuhan bangunan yang sangat padat," ujarnya.

"Tim SAR perlu mengangkat puing-puing reruntuhan, memotong rangka-rangka, baru kemudian bisa mengevakuasi korban dari timbunan material," jelas Nanang, menggambarkan betapa rumit dan berbahayanya kondisi di lokasi kejadian.

Dalam upaya pencarian dan evakuasi ini, tim SAR gabungan menggunakan alat berat dan peralatan ekstrikasi. Penggunaan alat berat sempat dihentikan sementara untuk memberi ruang bagi petugas yang melakukan pemotongan besi dan pengangkatan manual, demi memastikan keselamatan seluruh personel yang terlibat.

Setelah berhasil dievakuasi, seluruh jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim DVI POLDA Jawa Timur. Dengan penemuan ini, total korban reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny mencapai 121 orang, dengan rincian 104 orang selamat dan 17 orang meninggal dunia.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Kantor SAR Surabaya, BSG, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, BPBD Prov Jatim, TNI dan POLRI, BPBD Kab Sidoarjo, BPBD Kota Surabaya, BPBD Kab Jombang, PMI, DAMKAR Kab Sidoarjo, DAMKAR Kota Surabaya, PT Gun, PT Freeport Indonesia, PT Bumi Suksesindo, serta berbagai organisasi potensi SAR lainnya.

Hingga saat ini, alat berat masih terus bekerja untuk mengurangi material reruntuhan, dengan harapan dapat menemukan korban lainnya di ponpes Sidoarjo tersebut.

Baca juga:
Update Terkini: 5 Jenazah Ditemukan di Ponpes Al Khoziny

ICMI Jatim: Haji 2026 Harus Bersih!
Peristiwa

ICMI Jatim: Haji 2026 Harus Bersih!

Ulul Albab menegaskan bahwa potensi kebocoran anggaran haji yang mencapai Rp5 triliun per tahun adalah angka yang mencengangkan.