Pixel Code jatimnow.com

Longsor Timpa Rumah di Trenggalek: Pasutri Tewas, 2 Orang dalam Pencarian

Editor : Yanuar D   Reporter : Bramanta Pamungkas
Evakuasi longsor di Trenggalek. (Foto: Polsek Bendungan/jatimnow.com)
Evakuasi longsor di Trenggalek. (Foto: Polsek Bendungan/jatimnow.com)

jatimnow.com – Longsor menimpa rumah warga di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (1/11/2025) malam. Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan tebing di sekitar permukiman longsor dan menimpa rumah milik Sarip (60).

Dalam kejadian tersebut, terdapat lima orang yang terjebak di dalam rumah. Petugas yang melakukan evakuasi menemukan dua orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka, sementara dua korban lainnya masih belum ditemukan.

Kapolsek Bendungan, AKP Rudi Sugiarto, mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 21.00 WIB di dua titik, yakni Dusun Soko dan Dusun Banaran. Longsor di Dusun Soko menutup akses jalan utama desa, sedangkan longsor di Dusun Banaran menimpa rumah milik Sarip.

“Tim gabungan dari Polsek Bendungan, BPBD, Basarnas, Koramil, dan warga sekitar segera melakukan evakuasi sejak pukul 22.00 WIB,” ujarnya, Minggu (2/11/2025).

Baca juga:
BPBD Trenggalek Catat 4 Bencana dalam Semalam, Banjir-Longsor di 3 Kecamatan

Dalam proses evakuasi, dua korban bernama Sarip (60) dan istrinya, Welas (53), ditemukan meninggal dunia. Sementara itu, korban Wijianto (30) berhasil diselamatkan dalam kondisi luka-luka. Ketiganya langsung dievakuasi ke RSUD dr. Sudomo Trenggalek untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Untuk dua korban lainnya, yakni Fajar Puji Wibowo (19) dan Rohman (15), masih dalam proses pencarian. Keduanya diduga masih berada di dalam rumah yang tertimpa longsor,” tambahnya.

Baca juga:
Hari ke-6 Petugas Tambah Alat Berat Pencarian Korban Longsor Trenggalek

Proses evakuasi sempat dihentikan pada pukul 00.30 WIB karena kondisi tanah yang masih labil dan situasi gelap yang membahayakan petugas. Pencarian dilanjutkan pagi ini dengan bantuan alat berat.

“Medan cukup berat dan rawan longsor susulan, jadi kami hentikan sementara demi keselamatan bersama. Pagi ini kami lanjutkan evakuasi bersama BPBD dan Basarnas,” pungkasnya.

PDIP Minta Pemerintah Untuk Tidak Mengobral Gelar Pahlawan
Politik

PDIP Minta Pemerintah Untuk Tidak Mengobral Gelar Pahlawan

PDIP mendengar dan menerima banyak masukan krusial dari civil society dan kalangan akademisi (perguruan tinggi). Masukan tersebut berpusat pada catatan kelam sejarah, khususnya terkait dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu.