Pixel Code jatimnow.com

769 Pendaftar ASN di Ponorogo Tak Lolos Seleksi, Ini Sebabnya

  Reporter : Erwin Yohanes Mita Kusuma
Kepala BKD Ponorogo Winarko Arief (Mita Kusuma/jatimnow.com)
Kepala BKD Ponorogo Winarko Arief (Mita Kusuma/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ratusan pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau kini disebut aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Ponorogo dinyatakan tak lolos seleksi administrasi.

"Memang sudah diumumkan. Baik di sscn.bkn.go.id maupun di Ponorogo.go.id. Ada 769 orang yang gugur dari 6.336 pendaftar awal," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Ponorogo, Winarko Arief, Selasa (23/10/2018).

Wins-sapaan akrab-Winarko Arief menjelaskan, banyaknya peserta yang tidak lulus karena berbagai alasan. Mulai dari yang tidak melampirkan ijazah hingga nilai IPK (indeks prestasi kumulatif) kurang dari 2.75.

"Juga ada yang melampirkan scan ijazah tapi tidak jelas. Transkip pun tidak jelas. Lalu kita menilainya bagaimana?," bebernya.

Tidak hanya itu, banyak peserta yang masuk dengan spesifikasi pendidikan yang tidak sesuai. Misalnya, sarjana pendidikan fisika, masuk ke spesifikasi ke guru kelas. "Ya jelas tidak diterima. Dan otomatis gugur dengan sendirinya," katanya.

Bahkan yang lebih fatal, ada yang memasukkan scan KTP orang lain atau juga menulis surat lamaran kepada Bupati Madiun di Nganjuk, tapi melamarnya CPNS Ponorogo.

Baca juga:
Wahyu Rianto Menginspirasi Hari Terakhir Seleksi CPNS Kemenkumham Jatim

"Yang seperti itu juga ada. Kesalahan kecil tapi fatal," urainya.

Sementara, untuk rangkaian berikutnya, peserta yang lolos akan mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) dengan passing grade yang telah ditetapkan.

"Untuk waktunya nanti diberitahukan lagi. Yang jelas di atas tanggal 26 Oktober 2018. Tesnya di Asrama Haji Madiun," pungkasnya.

Baca juga:
1.190 Pendaftar CPNS Ponorogo Gagal karena Kesalahan Sepele

Sebelumnya, Pemkab Ponorogo mendapat jatah 356 calon pegawai negeri yang akan diperebutkan oleh warga Ponorogo maupun luar kota, yang berniat menjadi abdi negara.