Pixel Codejatimnow.com

Pegawai Pajak Korban Pesawat Jatuh itu Dikenal Sosok yang Pintar

 Reporter : Erwin Yohanes CF Glorian
Sejumlah pegawai Kantor Pajak Pratama Blitar saat berkunjung ke rumah Hazka
Sejumlah pegawai Kantor Pajak Pratama Blitar saat berkunjung ke rumah Hazka

jatimnow.com - Sejumlah pegawai Kantor Pajak Pratama (KPP) Blitar, berkunjung ke rumah orang tua Tri Hazka Hafidzi, salah satu korban pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.

Di rumah yang terletak di Desa Darungan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar ini, terlihat ada enam pegawai pajak yang datang. Dengan menggunakan pita hitam di lengan kiri, para pegawai pajak tersebut mengucapkan rasa bela sungkawa kepada keluarga korban.

"Kami kesini karena ikut berbela sungkawa. Kami juga ingin bersilaturahmi dengan keluarga," kata salah satu petugas KPP Blitar, Dwi, usai bertemu keluarga Haska, Selasa (30/10/2018).

Haska disebut sebagai salah satu pegawai pintar di Kementerian Keuangan. Ia disebut aktif mengikuti program mengajar di Kemenkeu dan didapuk sebagai pengajar.

Haska merupakan satu diantara puluhan staf Kemenkeu yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karang, Jawa Barat. Awalnya Haska berdinas di Jakarta dan setahun terakhir dipindah ke Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Baca juga:
Jenazah Korban Lion Air Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Sang Kakek

Informasi terbaru, Anak pertama Haska sudah menjalani tes DNA untuk pemeriksaan ante mortem.

"Saya mohon maaf bila anaknya melakukan kesalahan," kata Maskur, ayah Haska.

Di Blitar, ada dua orang yang tercatat menjadi korban. Selain Haska, ada Hesti Nuraini yang kini rumahnya di Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan masih sepi. Hanya ada kerabat yang berada di rumah.

Baca juga:
Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Korban Lion Air PK-LQP di Surabaya

Ayah Hesti, Cuk Yuseno kini berada di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan medis karena sedang sakit.