jatimnow.com - Kasus peredaran uang palsu (upal) yang terungkap di Surabaya, membuat masyarakat harus ekstra waspada. Sebab, upal yang beredar secara fisik nyaris sama dengan uang yang asli.
Kapolsek Karangpilang Kompol Noerijanto menyatakan, perbedaan upal dengan yang asli dapat dilihat dari permukaan uang.
Menurutnya upal yang diedarkan oleh pelaku ini dianggap produk yang cukup berhasil, lantaran bentuknya menyerupai uang asli.
"Tapi ini kertas yang digunakan memang jelas terasa berbeda. Kalau yang ini lebih tipis dan permukaannya lebih halus, warnanya juga lebih terang," terangnya, Rabu (14/11/2018).
Untuk itu, Noerijanto mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati atas uang tunai pecahan Rp100 ribu yang didapat.
Baca juga:
Uang Palsu Pasca-Lebaran Rentan Bertebaran di Malang, Bisa Picu Inflasi
Pasalnya, ada kebiasaan kalau pelaku kerap menggunakan upal pada saat pagi atau malam hari. Tempat yang dipilih pun tempat di mana orang sering lengah, seperti pasar.
"Kalau mendapat uang diperhatikan dulu. Kalau ternyata uangnya palsu silahkan laporkan ke kami untuk kami tindak lanjuti," imbaunya.
Sebelumnya, dua tersangka Eko (30), warga asal Luwung Sidomojo, Krian, Sidoarjo dan Suparman (38), warga asal Kedungbembeng, Mantup, Lamongan, ditangkap polisi karena kedapatan mengedarkan upal.
Berdasarkan pengakuan dari kedua pelaku, mereka baru mengedarkan uang palsu sebesar Rp 5 juta. Namun saat dilakukan penangkapan pihak kepolisian berhasil mengamankan uang palsu tersebut sebanyak Rp 12,9 juta dari Suparman dan Rp 200 ribu dari Eko.
"Berarti kita berhasil menggagalkan Rp13,1 juta jika ditambah dengan barang bukti saat penangkapan eko yang pertama," ujarnya.
Baca juga:
Polres Bojonegoro Periksa Lapak Jasa Penukaran Uang Baru, Hasilnya?
URL : https://jatimnow.com/baca-9077-uang-palsu-yang-beredar-mirip-asli-ini-tips-dari-polisi