jatimnow.com - Sejumlah banner penolakan sebagai tempat relokasi pedagang Mastrip terpasang pagar tepi trotoar yang ada di Kelurahan Kepanjelor, Kota Blitar.
Warga yang tepat berada di timur Stadion Soeprijadi di Jln. Dr. Wahidin menyatakan penolakannya pada pemerintah.
Kepada jatimnow.com, warga mengaku penolakan ini terjadi karena para warga tak ingin trotoar disalahgunakan.
Selain itu, keberadaan pedagang kaki lima di lingkungan mereka dinilai mengganggu keindahan meskipun, lahan ini sebelumnya digunakan untuk relokasi pedagang Pasar Pon.
"Ya begitu mas. Nah, kalau dulu, relokasinya memang sementara sambil menunggu Pasar Pon dibangun. Kalau sekarang kami ndak mau selamanya di depan (rumah) kami ada PKL," ujar warga yang namanya tak ingin ditulis itu, Kamis (29/11/2018).
Keberatan warga ini juga sudah disuratkan kepada pemerintah. Warga berang karena sebelum surat ditanggapi, upaya relokasi sudah dilakukan.
"Sekarang sampean lihat, trotoar sudah dikavling. Kemarin juga sudah mengirimkan material untuk pemindahan kesini. Kami nggak mau. Nah, untuk detail ya sampean tanya ke lurah saja karena kami sudah menyurati," ungkapnya.
Pantauan di lokasi, sejumlah banner bertuliskan penolakan tempang dibeberapa titik di timur Stadion Soeprijadi di Kelurahan Kepanjelor, Kota Blitar.
Terpisah, Wakil Wali Kota Blitar Santoso mengatakan aksi protes warga ini disinyalir karena terjadi kesalahan komunikasi antara warga dan pemerintah. Pemkot Blitar memastikan, relokasi pedagang Mastrip hanya bersifat sementara.
"Makanya saya minta pak camat sama pak lurah untuk turun ke bawah untuk mencari miskomunikasinya dimana. Dan yang pasti relokasi di situ (Jln. Dr. Wahidin) hanya bersifat sementara. Relokasi tetap jalan," imbuh Santoso.
Baca juga:
Besok CFD Tulungagung Kembali Dibuka dengan Penataan Baru
Baca juga:
154 PKL Pasar Loak Dupak Ditertibkan Satpol PP Surabaya, Alasannya Bikin Macet
URL : https://jatimnow.com/baca-9619-ditempati-relokasi-pedagang-mastrip-warga-gelar-aksi-penolakan-